PAMERAN ALUTSISTA DALAM NEGERI DI HARI KEBANGKITAN TEKNOLOGI NASIONAL



Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-18 yang diperingati di Kantor Kementerian Riset dan Teknologi pada 24 Juni 2013 kemarin kembali memamerkan dan meluncurkan berbagai prototipe dan produk industri strategis anak bangsa.



Menristek menaiki Rantis Komodo
Menristek Gusti Muhammad Hatta menjajal kendaraan lapis baja Komodo buatan PT. Pindad yang dipamerkan pada peluncuran Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-18 di gedung II BPPT, Jakarta Pusat, Senin, 24 Juni 2013. (Foto:ANTARA/Fanny Octavianus/bb)
Pada peringatan Hakteknas bertema "Inovasi untuk Kemajuan Bangsa" itu Menristek Gusti M Hatta dan Menhan Purnomo Yusgiantoro meluncurkan berbagai prototipe pesawat tanpa awak rancangan Institut Teknologi Bandung (ITB) yakni tricopterflying car dan hexarotor. Ketiga prototipe ini berfungsi membawa peralatan seperti kamera, dan terbang dengan menggunakan baterai hingga ketinggian ratusan meter, tanpa perlu landasan dan mampu terbang secara vertikal.

Selain ITB, berbagai lembaga riset seperti BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) juga memamerkan pesawat nirawak dalam tiga varian, yakni PUNA Wulung, Sriti dan Alap-alap.

Lapan (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) juga memamerkan pesawat tanpa awak bernama Lapan Surveillance UAV (unmanned aerial vehicle) 02 (LSU 02), Roket R-Han 122 dan satelit Lapan-A2 yang akan diluncurkan pada 2014.

Sedangkan BUMN industri strategis seperti PT Pindad kembali memamerkan produknya senapan sniper kaliber 12,7 mm, juga kendaraan strategis militer multifungsi Komodo yang dikembangkan sejak 2006, sedangkan PT Dirgantara Indonesia memamerkan model pesawat N-219 yang direncanakan akan terbang pada tahun 2015 (di tautan tertulis diluncurkan pada 2017).

PT Len juga memamerkan radar produksinya dan Combat Management System yang telah digunakan di tiga kapal perang RI (KRI), sementara PT Krakatau Steel memamerkan produk baja tahan peluru dan bahan kendaraan strategis.
UAV ITB
Desain UAV ini mirip dengan UAV Project Zero AgustaWestland (Foto:ANTARA/Fanny Octavianus/bb)
Usai membuka Hakteknas, Menristek dan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro berkeliling melihat berbagai produk teknologi yang dipamerkan.

Purnomo mengatakan, anggaran yang disediakan negara untuk alutsista sebesar Rp 150 triliun. Anggaran tersebut untuk jangka waktu lima tahun. Dari jumlah tersebut, Rp 35 triliun digunakan untuk belanja barang dan perawatan. Sedangkan sisanya untuk pembangunan kekuatan pertahanan.

"Secara bertahap kita akan gunakan produk dalam negeri. Budget APBN lima tahun hampir tiga persennya untuk industri dalam negeri," ujarnya.

Setiap tahun jenis teknologi yang diangkat berbeda-beda. Tahun lalu, misalnya, teknologi yang diangkat adalah mobil listrik. Rangkaian acara Hakteknas telah dimulai sejak Februari. Acara puncak akan diselenggarakan di Taman Mini Indonesia Indah pada 27 Agustus-1 September. Acara akan diisi dengan rangkaian seminar, Rakornas, karnaval Iptek dan pameran Ritech Expo.

Sumber : Antara /Republika

, , , , , ,

0 komentar

Write Down Your Responses