Kapal Induk (Carrier Vessel)
Kapal induk (carrier vessel or aircraft carrier) adalah sebutan untuk kapal perang dengan landasan pesawat dan memuat pesawat tempur dalam jumlah besar.
Pada prinsipnya kapal induk merupakan landasan terapung. Tugasnya adalah memindahkan kekuatan udara ke dalam armada angkatan laut sebagai pendukung operasi-operasi angkatan laut. Selain itu juga digunakan sebagai pusat komando operasi dan sebagai kekuatandetterence atau memberikan efek gentar pada lawan.
Sebagai kapal yang membawa pesawat, kapal induk memiliki fleksibilitas tempur yang lebih tinggi dibanding jenis kapal perang lainnya. Selain kegunaan tempur, kapal induk juga memiliki fungsi-fungsi lain seperti pengintaian, superioritas udara, atau memberikan bantuan.
Sebagai kapal raksasa berukuran panjang sampai 300 m, kapal induk setara benteng. Sebagian besar badan kapal dan seluruh struktur utama kapal terbuat dari baja tebal. Kapal induk memiliki beberapa bagian dan perangkat penting, bagian-bagian dan perangkat-perangkat penting tersebut antara lain:
a. Mesin:
Kapal induk memiliki beragam jenis mesin. Secara garis besar terbagi dua, yaitu konvensional dan nuklir. Tenaga dari mesin digunakan untuk menggerakkan propeller kapal dan sumber tenaga seluruh sistem yang ada di kapal.
b. Anjungan (bridge):
Merupakan pusat control segala pergerakan di kapal ketika bergerak. Juga merupakan tempat segala perintah dan komando, pergerakan dan rutinitasnya.
c. Antena radar:
Masing-masing antena memiliki fungsi khusus, menerima dan menganilis sinyal radar dan radio, serta merupakan prangkat penting untuk menjalankan perang elektronik.
d. Hanggar:
Seperti halnya pangkalan militer, kapal induk juga memiliki hangar. Pada kapal induk, hanggar terdapat di bawah dek utama. Fungsi utama hanggar adalah untuk menyimpan dan memperbaiki pesawat, persenjataan, suku cadang dan peralatan lainnya. Sebagian sisi hanggar juga bisa dipakai sebagai tempat perbaikan dan perawatan.
e. Ketapel (catapult):
Selama tinggal landas ketapel merupakan perangkat paling diandalkan pada kapal induk, terutama kapal induk AS. Sistem pelontar ini diperkenalkan sejak awal perkembangan kapal induk, perkembangannya sekarang membuat sistem pelontar yang bisa melepaskan (melontarkan) pesawat dalam jarak yang semakin pendek.
f. Kabel pengait:
Bila selama tinggal landas, ketapel jadi andalan. Saat mendarat, pesawat membutuhkan kabel pengait untuk menahan lajunya. Untuk itu pesawat mesti dilengkapi dengan pengait di bagian belakangnya. Pengait ini yang nanti bertugas menyangkutkan pesawat di empat kabel yang melintang sejajar di titik pendaratan. Kabel ini sangat kuat dan mampu menahan pesawat seberat 50.000 pons yang melesat secepat 150 m/h.
g. Lampu pendaratan:
Awak kapal induk AS menyebut lampu pendaratan sebagai meatball light. Fungsinya mirip lampu VASI (Visual Approach Slope Indicator) di bandara.
h. Primary Flight Control (PRI-FLY):
Merupakan menara kontrol (control tower) operasi penerbangan di kapal, semua pergerakan tinggal landas dan mendarat, pesawat di dekat kapal, dan pergerakan pesawat di atas dek.
i. Sistem pertahanan diri:
Pada umumnya kapal induk memiliki sistem pertahanan diri berupa senjata anti serangan udara dan anti rudal permukaan. Pada kapal induk yg lebih modern, Nimitz misalnya, juga mempunyai sistem perang elektronis dan enam tabung peluncur torpedo anti torpedo.
Semula kapal-kapal induk ini hanya berfungsi sebagai “mata” armada guna mencari di mana armada lawan. Namun kemudian, para laksamana kapal induk membuktikan bahwa kapal induk dapat menjadi gugus tempur yang berdiri sendiri. Maka dibentuklah gugus-gugus serang (fast carrier striking forces), dan gugus-gugus tugas kapal induk (carrier task forces). Kemanapun kapal induk berlayar, kapal ini selalu diikuti oleh para pengawalnya. Mulai dari kapal penjelajah(cruiser), destroyer, fregat, kapal selam hingga kapal angkut logistic. Kapal-kapal tersebut semua bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan kapal induk dari ancaman serangan udara, atas permukaan, dan bawah permukaan.
Jenis-jenis kapal induk berdasarkan mesin penggeraknya adalah Kapal Induk Nuklir dan Kapal Induk Konvensional. Sedangkan jenis - jenis kapal induk berdasarkan teknis peluncuran pesawat adalah Kapal Induk CTOL dan Kapal IndukSTOVL.
0 komentar
Write Down Your Responses