Menurut sebuah laporan Pentagon, kemajuan Korea Utara dalam mengembangkan senjata nuklir yang bisa mencapai Amerika Serikat tergantung pada tes rudal dan nuklir berikutnya. Laporan tahunan Pentagon kepada Kongres AS yang disajikan Kamis lalu itu memberikan gambaran tentang ancaman militer Korea Utara dan membahas kemajuan yang dicapai negara tertutup itu dalam hal mengembangkan nuklir, dirilis oleh CNN Jumat, 3 Mei 2013.
Meskipun begitu, laporan Pentagon itu tidak mengungkapkan kapan Korea Utara akan bisa mengembangkan nuklir yang sepenuhnya operasional yang mampu mencapai daratan AS.
Laporan ini juga membahas program rudal balistik Korea Utara sebagai program ambisius dan menyatakan bahwa laju kemajuan Korea Utara ini akan tergantung, sebagian, pada sumber daya yang berdedikasi dalam hal ini, dan seberapa sering melakukan uji coba.
Disebutkan juga bahwa jenis roket jarak jauh Korea Utara (Unha-3) yang diluncurkan pada bulan Desember lalu untuk menempatkan satelit cuaca di orbit, bisa mencapai Amerika Serikat jika dikonfigurasi lebih lanjut menjadi rudal balistik antar benua (ICBM) sekaligus mampu membawa muatan (hulu ledak) nuklir.
Peluncuran roket pada bulan Desember dan uji coba nuklir bawah tanah pada bulan Februari oleh Korea Utara menimbulkan kecaman dunia internasional dan berujung pada sanksi PBB yang lebih keras. Sebagai tanggapannya (menurut barat), Korea Utara meningkatkan retorika dan tindakan provokatif, termasuk mengancam untuk melakukan serangan pre-emptive terhadap Korea Selatan dan Amerika Serikat.
0 komentar
Write Down Your Responses