Panglima Pangkalan Pertahanan Udara Khatamul Anbiya Iran, Brigadir Jenderal Farzad Esmaili mengkonfirmasikan rencana Republik Islam Iran meluncurkan produksi dalam negeri pesawat tanpa awak baru (UAV) dalam waktu dekat.

Esmaili kepada Fars News Senin (10/6) mengatakan bahwa drone baru itu  bernama Haazem-3 dan akan dipamerkan pada tanggal 1 September mendatang bersamaan dengan peringatan Hari Pertahanan Udara Iran.

Dia juga mencatat bahwa pesawat tanpa awak itu memiliki sejumlah fitur yang sama dengandrone produksi dalam negeri Sarir, hanya memiliki beberapa fitur tambahan yang lebih maju.

Esmaili menyatakan bahwa Sarir memiliki kemampuan manuver tinggi dan mampu mengubah arah dengan cepat saat terbang dengan kecepatan maksimum.

Dia menjelaskan pula bahwa Sarir sangat efektif mengidentifikasi dan melancarkan serangan pada target di darat. Pesawat UAV ini juga dipersenjatai dengan rudal yang dapat menghancurkan sejumlah target, termasuk pesawat musuh.

Dalam beberapa tahun terakhir, Iran telah mengukir prestasi besar di sektor pertahanan dan telah mencapai swasembada dalam memproduksi peralatan dan sistem militer penting.

Meski demikian, Tehran berulang kali meyakinkan negara-negara lain bahwa kekuatan militernya tidak menimbulkan ancaman mengingat doktrin pertahanan Republik Islam sepenuhnya berdasarkan pada asas pencegahan.(IRIB Indonesia/MZ
)