Baru-baru ini Amerika Serikat berhasil menguji coba rudal "PAC-3 MSE" yang merupakan versi baru dari rudal sistem pertahanan udara Patriot. Lockheed Martin yang bertanggung jawab atas pengembangan rudal ini menunjukkan rudal PAC-3 MSE berhasil mengintersep dan menghancurkan dua target berbeda saat uji coba penerbangan pada 6 Juni 2013 di White Sands Missile Range, New Mexico.
Target pertama yaitu rudal balistik taktis (TBM) dihancurkan oleh dua rudal PAC-3 MSE. Rudal pertama berhasil menghancurkan target dan rudal kedua hancur sendiri seperti yang telah direncanakan. Target kedua yaitu rudal jelajah BQM-74 dihancurkan oleh rudal PAC-MSE ketiga. Data awal menunjukkan tidak ada kesalahan dan semua tujuan telah dicapai.
Roket motor dan komponen yang baru, serta desain ulangnya meningkatkan jangkauan rudal PAC-3 menjadi lebih dari 35 kilometer dan ketinggian lebih dari 36.000 meter. Jauhnya jangkauan rudal PAC-3 MSE ini hampir 50 persen lebih dari jangkauan rudal sebelumnya yaitu PAC-3. Namun, sedikit kekurangannya adalah rudal PAC-3 MSE berbobot lebih berat daripada rudal PAC-3 yang mengakibatkan jumlah rudal yang bisa diakomodasi oleh sebuah peluncur Patriot berkurang dari 16 menjadi 12 rudal saja.
Diperkenalkan pada tahun 1981, Patriot awalnya memiliki umur simpan hingga 15 tahun, tapi setelah beberapa kali mengalami fase upgrade dan renovasi, menjadikan lebih dari 100.000 rudal yang dibangun sejak tahun 1980 bisa tetap disimpan dalam layanan untuk dekade berikutnya. Perbaikan rudal Patriot antara lain adalah penggunaan teknologi baru untuk secara akurat mengukur kerusakan akibat termakan usia di banyak komponen. Tentu saja ini menjadi aspek penting untuk bisa memperpanjang masa hidup rudal ini. Seluruh rudal yang dibangun lebih dari dua dekade lalu, semuanya akan diubah menjadi versi MSE.
Versi saat ini dari desain rudal patriot asli (MIM-104E PAC-2) senilai US$2 juta masing-masing dan digunakan untuk menghadapi pesawat dan rudal. Sedangkan rudal anti-rudal PAC-3 (MIM-104F) yang lebih kecil hanya dapat digunakan terhadap rudal dan dengan harga sampai US$ 3 juta. PAC-3 sendiri mulai dioperasikan pada tahun 2002.
Angkatan Darat AS memiliki sepuluh batalyon rudal anti-pesawat Patriot. Tiap batalyon terdiri dari 12-24 peluncur Patriot dalam 3-6 baterai. Setiap baterai diawaki oleh sekitar seratus tentara, berikut radar dan ditambah empat peluncur. Sebuah baterai dapat menembakkan salah satu jenis rudal Patriot. Rudal PAC-3 (anti-rudal) berukuran lebih kecil dari versi PAC-2 (anti pesawat), sehingga satu unit peluncur Patriot bisa mengakomodasi 12 atau 16 rudal PAC 3, sedangkan PAC-2 hanya empat rudal saja.
Sebuah rudal PAC-2 memiliki bobot sekitar 1.000 kilogram, PAC-3 standar beratnya hanya sepertiga dari PAC-2. PAC 3 memiliki jangkauan yang lebih pendek (sekitar 20 kilometer) dibandingkan versi PAC-2 anti-pesawat yang memiliki jangkauan 70 kilometer. Sebenarnya ada juga rudal PAC-2 versi anti-rudal, namun kurang efektif dibandingkan PAC-3 tetapi menjadikan baterai Patriot mampu untuk menangani pesawat dan rudal musuh dengan cepat.
Sementara masing-masing peluncur Patriot sarat dengan rudal PAC-3, hanya dapat bertahan melawan rudal balistik yang mendekat dalam jangkauan yang lebih pendek (20-35 kilometer), meskipun radar Patriot dapat mendeteksi target keluar hingga seratus kilometer. Dua rudal PAC-3 akan ditembakkan untuk setiap rudal balistik yang mendekat, ini untuk meningkatkan probabilitas hit. Rudal PAC-3 memiliki radar sendiri yang berfungsi untuk melacak hulu ledak yang masuk dan selanjutnya melakukan tabrakan.
[Kredit foto : Lockheed Martin]
Diperkenalkan pada tahun 1981, Patriot awalnya memiliki umur simpan hingga 15 tahun, tapi setelah beberapa kali mengalami fase upgrade dan renovasi, menjadikan lebih dari 100.000 rudal yang dibangun sejak tahun 1980 bisa tetap disimpan dalam layanan untuk dekade berikutnya. Perbaikan rudal Patriot antara lain adalah penggunaan teknologi baru untuk secara akurat mengukur kerusakan akibat termakan usia di banyak komponen. Tentu saja ini menjadi aspek penting untuk bisa memperpanjang masa hidup rudal ini. Seluruh rudal yang dibangun lebih dari dua dekade lalu, semuanya akan diubah menjadi versi MSE.
Versi saat ini dari desain rudal patriot asli (MIM-104E PAC-2) senilai US$2 juta masing-masing dan digunakan untuk menghadapi pesawat dan rudal. Sedangkan rudal anti-rudal PAC-3 (MIM-104F) yang lebih kecil hanya dapat digunakan terhadap rudal dan dengan harga sampai US$ 3 juta. PAC-3 sendiri mulai dioperasikan pada tahun 2002.
Angkatan Darat AS memiliki sepuluh batalyon rudal anti-pesawat Patriot. Tiap batalyon terdiri dari 12-24 peluncur Patriot dalam 3-6 baterai. Setiap baterai diawaki oleh sekitar seratus tentara, berikut radar dan ditambah empat peluncur. Sebuah baterai dapat menembakkan salah satu jenis rudal Patriot. Rudal PAC-3 (anti-rudal) berukuran lebih kecil dari versi PAC-2 (anti pesawat), sehingga satu unit peluncur Patriot bisa mengakomodasi 12 atau 16 rudal PAC 3, sedangkan PAC-2 hanya empat rudal saja.
Sebuah rudal PAC-2 memiliki bobot sekitar 1.000 kilogram, PAC-3 standar beratnya hanya sepertiga dari PAC-2. PAC 3 memiliki jangkauan yang lebih pendek (sekitar 20 kilometer) dibandingkan versi PAC-2 anti-pesawat yang memiliki jangkauan 70 kilometer. Sebenarnya ada juga rudal PAC-2 versi anti-rudal, namun kurang efektif dibandingkan PAC-3 tetapi menjadikan baterai Patriot mampu untuk menangani pesawat dan rudal musuh dengan cepat.
Sementara masing-masing peluncur Patriot sarat dengan rudal PAC-3, hanya dapat bertahan melawan rudal balistik yang mendekat dalam jangkauan yang lebih pendek (20-35 kilometer), meskipun radar Patriot dapat mendeteksi target keluar hingga seratus kilometer. Dua rudal PAC-3 akan ditembakkan untuk setiap rudal balistik yang mendekat, ini untuk meningkatkan probabilitas hit. Rudal PAC-3 memiliki radar sendiri yang berfungsi untuk melacak hulu ledak yang masuk dan selanjutnya melakukan tabrakan.
[Kredit foto : Lockheed Martin]
0 komentar
Write Down Your Responses