Lapan Melakukan Uji Statik Multi Nosel Roket dan Uji terbang RX 550
Dalam rangka mendukung program kerja pemerintah Republik Indonesia yaitu revitalisasi industri Hankam, sebagai salah satu lembaga non departemen yang diantara tugasnya adalah mengembangkan teknologi peroketan nasional, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional yang berdiri pada 1963, mempunyai kewajiban untuk mendukung program tersebut sehingga Lapan dapat berkontribusi lebih besar dalam kancah nasional untuk mendukung industri Hankam.
Saat ini Pusat Teknologi Roket (Pustekroket) Lapan masih terus mengembangkan teknologi beberapa jenis roket dengan berbagai model, bentuk konfigurasi grain, komposisi bahan propellant, material nosel dan lain sebagainya. Agenda besar kegiatan yang telah dilakukan pada 2012 diantaranya adalah uji statik RX 550 dan uji terbang RX 550 di Stasiun Peluncuran Roket Lapan Cilauteureun Pameungpeuk Garut. Beberapa saat yang lalu Pustekroket juga telah berhasil menguji statik roket dengan menggunakan multi nosel yang dilaksanakan di Instalasi Uji Statik Wahana, Tarogong Rumpin.
Pada kesempatan tersebut dilakukan uji statik untuk mengetahui performa motor roket secara keseluruhan, yang meliputi uji kekuatan struktur motor roket, uji optimalisasi kontur nosel, uji sistem penyalaan mula dan pada akhirnya adalah hasil propfil thrust (gaya dorong) fungsi waktu yang dapat mempresentasikan performa motor roket. Menurut keterangan Kepala Bidang Teknologi Motor Roket, Ir. Saeri, M.Si., kelebihan yang terdapat dalam pengembangan teknologi roket dengan multi nosel ini adalah.
1. Struktur nosel lebih ringan
2. Saat pembakaran yang tidak merata dapat lebih mengendalikan defleksi flame,
3. Ketika dibutuhkan fin yang komplek pada daerah nosel lebih mudah dalam penempatannya
4. Dapat digunakan sebagai generator spin roket
Roket sepanjang 2000 mm dengan diameter 200 mm adalah roket RX 2020 jenis roket balistik yang baru dikembangkan pada 2009 dengan bahan bakar propelan komposit (HTPB). Roket jenis ini dapat menggunakan folded fin (sirip tetap) yang diletakkan pada bagian nosel. Roket RX-2020 merupakan roket yang diproyeksikan sebagai ballistis missile dengan jangkauan 20-30 km.
Roket ini dirancang untuk terbang spin pada kecepatan terbang tinggi dan diasumsikan terbang pada sea level dengan kerapatan konstan 1.225 kg/m3. Gaya Dorong maksimum (Fmax) yang diperoleh pada kisaran (Fr) 2250 kgf yang tercapai selama 7.7 detik. Acuan rancang bangun roket jenis ini mengacu pada roket 122 RM 70 yang mempunyai jarak jangkau 10 km sampai dengan 20 km yaitu roket balistik berbahan bakar propelan padat jenis double base.
|
0 komentar
Write Down Your Responses