Nanodevice Karya Peneliti Iran Bikin Baterai Lithium Ion Lebih Irit
Seorang ilmuwan Iran Reza Shahbazian-Yassar bersama timnya di Universitas Michigan AS telah membangun sebuah nanodevice yang menjanjikan pembuatan generasi berikutnya dari baterai lithium ion lebih efisien.
Kantor berita ISNA melaporkan baterai lithium ion saat ini menjadi jantung energi hampir semua jenis teknologi, dari ponsel ke tablet hingga kendaraan listrik. Kini dinilai menjadi teknologi yang sudah teruji, ringan, tahan lama dan kuat. Tapi belum sempurna.
"Sebuah mobil listrik seperti Nissan Leaf, bisa mencapai 100 mil sekali charge. Untuk menarik pasar harus ditingkatkan menjadi sekitar 300 mil. Kami ingin meningkatkan kekuatan sistem ini," kata Reza Shahbazian-Yassar, seorang profesor teknik mesin di Michigan Technological University.
Kini, Yassar telah mengembangkan perangkat yang memungkinkan peneliti untuk mengembangkan baterai lithium ion generasi berikutnya yang lebih irit.
Penemuan ini telah mendorong permintaan dari industri dan laboratorium nasional yang tertarik menggunakan kemampuan resolusi atomik dalam pengembangan baterai.
"Ini sangat menarik," kata Yassar. "Ada begitu banyak pilihan untuk elektroda, dan sekarang kami memiliki alat baru yang dapat memberi tahu kami apa yang terjadi dengan mereka. Sebelumnya, kita tidak bisa melihat apa yang sedang terjadi, kami hanya menebaknya saja," pungkasnya.
source:IRIB Indonesia
source:IRIB Indonesia
0 komentar
Write Down Your Responses