Radar Vostok E dalam posisi tempur (Foto : KB radar) |
Dikembangkan oleh KB Radar yang berbasis di Belarus, radar Vostok E VHF band merupakan radar pengganti dari sistem radar P-18 saat era Uni Soviet. KB Radar sendiri mengklaim radar Vostok E mampu mendeteksi pesawat tempur siluman seperti F-117A Nighthawk pada jarak 74 kilometer jauhnya saat kondisi electronic jamming (gangguan/kacau elektronik). Dalam kondisi tanpa gangguan, jarak deteksi bisa meningkat hingga 350 kilometer.
Dengan wideband "Kharchenko" square ring unik yang disusun dalam pola kisi berlian, kelincahan frekuensi radar Vostok E akan meningkat terhadap pesawat-pesawat tempur siluman. Dalam situasi tanpa electronic jamming, deteksi radar Vostok E untuk pesawat tempur non siluman seperti F/A 18 Super Hornet bisa sejauh 255 km. Bahkan ketika menghadapi pesawat tempur siluman seperti F-22, radar Vostok E dapat mendeteksinya pada jarak 57 kilometer dan lalu menembak jatuhnya dengan kombinasi sistem pertahanan udara S-300. Radar Vostok E dianggap sebagai penantang dominasi udara dari pesawat siluman Amerika.
Vietnam mungkin akan menjadi negara pertama yang menggunakan sistem radar Vostok E dalam strategi perang asimetris melawan pesawat tempur siluman dari China yaitu J-20 dan J-31 atas sengketa wilayah di Laut Cina Selatan.
Radar Vostok E saat dimobilisasi (Foto : KB Radar) |
Pihak Belarus tidak hanya menyetujui akusisisi 20 radar Vostok E oleh Vietnam, tapi juga menawarkan kepada personel pasukan pertahanan udara Vietnam untuk dilatih di Minsk (ibukota Belarus) agar lebih efektif menggunakan sistem radar ini.
Kerjasama antara Vietnam dan Belarus selama ini terdiri dari penelitian dan program pembangunan, pengembangan industri pertahanan dan pelatihan teknis. Dan kerjasama yang terpenting saat ini adalah soal akuisisi 20 radar Vostok E. Dengan kerjasama industri pertahanan dengan Belarus, Vietnam juga berniat meminimalisir ketergantungannya pada alutsista Rusia.
0 komentar
Write Down Your Responses