Iran akan Gelar Manuver Pesawat Tanpa Awak
Panglima Angkatan Darat Republik Islam Iran mengatakan, Tehran akan menggelar manuver khusus pesawat tanpa awak untuk pertama kalinya guna menampilkan kekuatan militer Iran.
Brigadir Jenderal Ahmad-Reza Pourdastan pada Sabtu (12/4) menandaskan, drone-drone pengintai dan petempur akan mengambil bagian dalam manuver tersebut.
Ia menambahkan, Iran sejauh ini telah menggunakan pesawat tanpa awak (UAV) sebagai unit tunggal dalam latihan militer, tetapi pada kelender Iran tahun ini (yang dimulai pada tanggal 21Maret 2014), kami telah memutuskan untuk menggelar manuver khusus pesawat tanpa awak mengingat potensi drone di negara ini.
Pourdastan lebih lanjut menekankan bahwa latihan akan diadakan untuk memamerkan kekuatan-kekuatan militer dari pasukan Angkatan Darat Iran danmengidentifikasi serta menghapus titik potensi kelemahan.
Selain itu, kata Pourdastan, Iran juga berencana meningkatkan jangkauan dan ketepatan rudal buatan dalam negeri, termasuk rudal Nazeat.
Brigadir Jenderal Ahmad-Reza Pourdastan pada Sabtu (12/4) menandaskan, drone-drone pengintai dan petempur akan mengambil bagian dalam manuver tersebut.
Ia menambahkan, Iran sejauh ini telah menggunakan pesawat tanpa awak (UAV) sebagai unit tunggal dalam latihan militer, tetapi pada kelender Iran tahun ini (yang dimulai pada tanggal 21Maret 2014), kami telah memutuskan untuk menggelar manuver khusus pesawat tanpa awak mengingat potensi drone di negara ini.
Pourdastan lebih lanjut menekankan bahwa latihan akan diadakan untuk memamerkan kekuatan-kekuatan militer dari pasukan Angkatan Darat Iran danmengidentifikasi serta menghapus titik potensi kelemahan.
Selain itu, kata Pourdastan, Iran juga berencana meningkatkan jangkauan dan ketepatan rudal buatan dalam negeri, termasuk rudal Nazeat.
Pada November 2013, Iran telah meluncurkan drone terbesarnya, Fotros,yang dikendalikan dengan remote control. Pesawat tanpa awak tersebut akan digunakan untuk operasi pengintaian dan pertempuran.
Fotros memiliki radius operasional hingga 2.000 kilometer, ketinggian operasional mencapai 25.000 kaki dan daya tahan penerbangan hingga 30 jam.
Fotros memiliki radius operasional hingga 2.000 kilometer, ketinggian operasional mencapai 25.000 kaki dan daya tahan penerbangan hingga 30 jam.
Drone tersebut juga memiliki potensi untuk melaksanakan operasi tempur dan dapat dipersenjatai dengan rudal udara ke permukaan dan jenis-jenis roket lainnya.(IRIB Indonesia/RA
)
)
1 komentar
Write Down Your Responses
April 22, 2014 at 7:55 AM
sip saya tunggu deh manuver pesawat tanpa awaknya ya
maju terus buat iran