Sejarah Tank dan Perkembangannya
Sejarah tank dimulai pada Perang Dunia I, ketika kendaraan tempur lapis baja segala medan pertama kali digunakan sebagai respon terhadap taktik perang parit, mengantarkan era baru perang mekanik. Meskipun pada awalnya tidak dapat diandalkan, tank kemudian menjelma menjadi andalan pasukan angkatan darat. Pada Perang Dunia II, desain tank telah maju secara signifikan, dan tank yang digunakan dalam jumlah besar dalam berbagai theatre perang. Selama periode Perang Dingin terlihat munculnya doktrin tank modern dan munculnya tujuan umum Main Battle Tank (MBT). Tank masih menjadi tulang punggung untuk berbagai operasi pertempuran darat di abad ke-21.
Kekuatan tank masih dipandang sebagai simbol utama kemampuan tempur bagi berbagai Angkatan Darat modern. Pada tahun 2013, menurut globalfirepower.com, Russia masih merupakan negara dengan kekuatan tank terbesar dengan 15.500 unit, disusul oleh China dengan 9.150 unit dan Amerika Serikat dengan 8.325 unit.
MBT di Asia Tenggara
Di wilayah Asia Tenggara, negara yang secara tradisional menjadi operator tank yang lebih berat dari 35 ton adalah negara-negara Asia Tenggara daratan seperti Vietnam, Thailand , Myanmar , Laos dan Kamboja. Sedangkan negara yang merupakan kepulauan seperti Pilipina, Singapura, Malaysia dan Indonesia relatif baru (atau akan) memasukan MBT sebagai bagian dari kekuatan Angkatan Darat-nya.
Vietnam:
Vietnam memiliki armada tank terbesar diantara negara Asia Tenggara dan merupakan pengguna lama dari seri T-54/55 era Soviet dan tank medium Type 59 China, dan beberapa unit diantaranya benar-benar merupakan tank veteran Perang Vietnam.
Dari sekitar 600-850 tank T-54/55 Vietnam, sekitar 310 diantaranya dimodernisasi dengan menggunakan teknologi Israel menjadi standar T-54/55M3 yang mencakup penggantian canon100mm Soviet dengan M68/L7 105mm, instalasi explosive reactive armor, peluncur granat asap, mesin baru 1.000 hp buatan Jerman, mortar 60mm dan teknologi meteo-sensor.
Ada laporan laporan rencana Vietnam membeli 150 unit T-72 MBT buatan Polandia, tetapi tidak terealisasi dan anggaran digunakan untuk membeli aset angkatan laut.
Laos
Laos merupakan pengguna lama dari medium tank seri T-54/55 era Soviet. Negara ini memiliki sekitar 30 tank seri T-54/55 yang sebagian besar dimiliki di jaman perang Vietnam.
Kamboja:
Negara ini juga merupakan pengguna lama dari medium tank seri T-54/55 era Soviet, mengoperasikan sekitar 300 unit tank yang juga diperoleh selama era perang Vietnam.
Sejauh ini tidak diketahui ada program upgradetank atau pembelian tank baru, kecuali berita transfer 50 unit bekas medium tank T-55 ke Kamboja dari Ukraina sewaktu terjadi ketegangan dengan Thailand dalam sengketa wilayah dan perebutan kuil.
Myanmar:
Myanmar adalah negara lainnya di wilayah Asia Tenggara mainland yang mempunyai kekuatan tank besar. Sebagian besar terdiri dari tank buatan Cina seperti T-59D yang dilaporkan berjumlah sekitar 150 unit yang telah digunakan selama beberapa dekade hingga sekarang.
MBT Type-69 dan Type-69-II dilaporkan berjumlah 130 unit yang telah beroperasi sejak tahun 1990, dan beberapa unit MBT-2000 Norinco buatan China yang didatangkan pada tahun 2011. Angkatan Darat Myanmar juga dilaporkan memiliki 139 unit tank T-72, beberapa diantaranya dibeli dari Ukraina pada tahun 2002-2003 meskipun jumlah pastinya tidak jelas akibat tidak adanya laporan akurat pengiriman.
Thailand:
Pemerintah Kerajaan Thailand mengoperasikan sekitar 100 unit medium tank M48 Patton buatan Amerika. Batch pertama diterima sejak tahun 1979, dan kemudian diperkuat oleh MBT M60A1 pada tahun 1991 dan M60A3 pada tahun 1996, jumlah total sekitar 170 unit tank. Semua tank tersebut merupakan tank eks US Army yang dijual ke Thailand melalui program FMS (Foreign Military Sales).
Kekuatan tank Angkatan Darat Thailand akan diperkuat oleh pembelian 49 unit MBT baru T-84 Oplot-M dari Ukraina senilai 7.155 miliar bathyang diumumkan tahun 2011. Thailand mempunyai opsi hingga 200 unit tank untuk menggantikan tank ringan M-41 Bulldog.
Ada kritik terhadap keputusan pemerintah memilih MBT Ukraina mengenai isu fitur auto-loader-nya, awak tank Angkatan Darat Thailand sendiri konon lebih menyukai tank buatan Korea Selatan.
Pilipina:
Terakhir kali Filipina memiliki tank adalah sekitar akhir tahun 1940-an dengan dengan M4 Sherman eks US Army dan beberapa unit tank ringan M-41 Bulldogs yang diterima pada tahun 1965.
Max Montero dari maxdefense.blogspot.com menyampaikan informasi dari sumbernya yang mengatakan bahwa Pilipina memang telah berencana memasukan kembali MBT menjadi bagian dari kekuatan Angkatan Darat mereka, hanya saja bukan merupakan prioritas utama jangka dekat dan baru akan dikejar dalam renstra ke dua atau ke tiga dari program modernisasi militer mereka.
Namun Angkatan Darat Filipina sedang berencana mendapatkan 114 unit M113A2 APC (armoured personnel carrier) eks US Army dan tracked APC dan IFV baru untuk menambah ACV-300 yang sebelumnya telah dibeli dari Turki.
Brunei:
Karena ukuran luas wilayah negara dan kebijaksanaan politiknya Brunei belum pernah mengoperasikan tank dan tidak terdengar adanya rencana mereka untuk membeli MBT ataupun medium tank.
Kondisi ini diproyeksikan akan tetap demikian hingga beberapa waktu ke depan.
Malaysia:
Federasi Malaysia mengoperasikan MBT pertama mereka dengan 48 unit PT-91M Twardy dari Polandia plus kendaraan pendukungnya (6 WZT-91M armored recovery vehicles, 5 MID-91Mengineering tanks, 5 PMC-91M Leguan armored bridge layers, dan 1 SJ-09 driver training tank).
Unit pertama diterima pada tahun 2005 sebagai bagian dari kontrak senilai US$370 juta.
Tank tersebut di Malaysia secara lokal dijuluki sebagai ‘Pendekar’ dan dioperasikan oleh Resimen ke-11, Kor Armor DiRaja (Royal Armoured Corps).
Pembelian MBT antara Malaysia dan Polandia dilakukan melalui barter dengan CPO (minyak kelapa sawit) yang merupakan salah satu produk utama Malaysia.
Singapura:
Negara pulau ini diyakini telah memiliki MBT Centurion buatan Inggris, khususnya 63 unit Mk.3 dan Mk.7 yang kabarnya diperoleh dari India pada tahun 1975 dan unit tambahan diperoleh dari Israel di awal tahun 1990-an. Konon semua ditingkatkan kemampuannya dengan teknologi Israel dan secara lokal kemudian dijulukiTempest.
Tidak ada bukti kredibel mengenai keberadaan MBT tersebut dalam Angkatan Darat Singapura, tidak ada tersedia foto atau sumber terbuka yang kredibel untuk membuktikan keberadaanya kecuali melalui beberapa beberapa publikasi. Dan pemerintah Singapura juga mengambil sikap tidak menyangkal ataupun mengkonfirmasi keberadaan mereka.
Tapi saat ini desas desus tersebut sudah tidak relevan lagi mengingat bahwa kemudian secara terbuka Singapura membeli 66 unit MBT Leopard 2A4 eks Angkatan Darat Jerman ditambah beberapa tank cadangan, bersama dengan 10 unit ARV Bergepanzer 3 Buffel armored recovery vehicles pada sekitar tahun 2007-2008.
Sebagian besar tank di-upgrade ke standar Leopard 2SG dengan proteksi lapis baja modular canggih dari IBD Deisenroth Engineering dan ST Kinetics pada tahun 2010. Singapura dianggap negara yang paling punya kemampuan dalam hal kekuatan tank tempur di kawasan ASEAN, untuk saat ini.
Indonesia:
Indonesia belum pernah mengoperasikan MBT sebelumnya dan merupakan negara ASEAN paling akhir yang memutuskan memasukan MBT ke dalam kemampuan tempurnya. Walau pendatang baru, Indonesia bergabung dengan negara pengguna MBT lainnya di Asia Tenggara dengan pilihan gahar.
Kontrak dengan Jerman senilai US$280 juta mencakup 40 tank Leopard 2A4, 63 Leopard 2RI (upgrade/Revolution), 4 Buffel armored recovery vehicles, 3 Leguan armored bridge layers dan 3Kodiak armored engineering vehicles, plus 50 Marder 1A2 infantry fighting vehicles.
Indonesia juga masih mengoperasikan sekitar 400 lebih tank ringan yang sebagian sudah mulai mendapat upgrade. Selain itu juga Indonesia berencana membangun tank medium dalam negeri lewat kerjasama internasional dengan berbagai negara.
10 Tank ‘Terbaik’
Diantara negara-negara Asia tenggara sendiri terdapat berbagai jenis MBT dan medium tank sebagai pilihan masing-masing negara. Kawasan yang termasuk kawasan dimana sedang mengalami lonjakan belanja militer ini diisi produk tank dari berbagai negara asal seperti Russia, Ukraina, Amerika Serikat, Jerman, Inggris dan China. Lalu tank apa yang terbaik diantara berbagai jenis MBT yang ada saat ini?
Setiap negara dan produsen akan mengatakan tank mereka adalah yang terbaik. Dan memang perbandingannya hanya bisa dilakukan melalui perbandingan data di atas kertas. Sedangkan di dunia nyata ada banyak faktor yang bisa menentukan hasil pertempuran seperti strategi, kemampuan crew dll. Sebagai gambaran berikut adalah 10 tank terbaik di dunia menurut versi military-today.com, tidak mencakup tank yang masih dalam pengembangan atau masih dalam tahapan prototype.
1.Leopard 2A7 (Jerman)
Tank ini merupakan versi terbaru dari desain sukses Leopard 2. Memiliki pelindung tambahan dan elektronik yang diperbarui, terlindung dengan baik dari ancaman perang konvensional dan perkotaan, seperti terhadap serangan RPG dan IED.
Leopard 2A7 memiliki akurasi yang lebih baik dan jangkauan tembak yang lebih jauh dibandingkan dengan tank lainnya berkat cannon yang kuat dan sistem fire control canggih.
MBT ini didukung oleh pengembangan mesin 1500 hp yang telah terbukti handal. Walau ada peningkatan bobot beratnya tapi diimbangi oleh peningkatan mobilitas berkat upgrade komponen suspensi. Secara umum kemampuan cross-country mirip dengan seri tank Leopard 2 lainnya.
2. K2 Black Panther (Korea Selatan)
Saat ini Black Panther (K2) adalah salah satu MBT yang paling canggih di dunia dan juga sekaligus yang paling mahal hingga saat ini.
Tank ini menggunakan baja komposit dari jenis yang dirahasiakan dan modul explosive reactive armor. K2 juga dilengkapi dengan perlindungan aktif dan sistem penanggulangan. Memiliki perlindungan luas yang mirip dengan M1A2 Abrams Amerika Serikat namun dengan bobot yang jauh lebih ringan.
Tank Korea Selatan ini dipersenjatai dengan kanon 120mm buatan Jerman terbaru, serupa dengan yang digunakan pada Leopard 2A6 dan 2A7. Tank ini memiliki sistem pengendalian tembankan yang sangat canggih yang bisa melihat, melacak dan menembak secara otomatis pada target seukuran kendaraan tempur bahkan helikopter yang terbang rendah tanpa perlu input dari operator. K2 juga menggunakan amunisi canggih. Black Panther dilengkapi dengan mesin diesel yang bertenaga. Mampu bergerak cepat dan memiliki suspensi hydropneumatic paling mutakhir.
3. M1A2 Abrams (USA)
Tank M1A2 Abrams memiliki teknologi dan perlindungan yang mumpuni. Tank ini juga telah teruji dalam pertempuran dan dipandang sebagai salah satu MBT yang paling ditakuti musuh.
M1A2 menawarkan perlindungan signifikan terhadap semua senjata anti-tank terkenal berkat perlindungan lapis baja canggih yang diperkuat dengan lapisan depleted uranium. Sedangkan akurasi senjatanya masih sedikit lebih rendah dibandingkan Leopard 2A7.
Penggerak tank ini menggunakan turbin gas rumit yang menawarkan kinerja tinggi namun menuntut perawatan, dukungan logistik dan juga boros bahan bakar. M1A2 SEP merupakan varian terbaru yang paling canggih. Tipe tank sebelumnya bisa di-upgradekemampuannya ke standar M1A2 SEP ini. M1A2 Abrams dioperasikan Amerika Serikat (lebih dari 1 500 unit), Kuwait (218) dan Arab Saudi (373)
4. Challenger 2 (Inggris)
Challenger 2 memiliki Chobham armor terbaru dan merupakan salah satu MBT paling terlindungi di dunia saat ini karena menawarkan perlindungan terhadap serangan langsung yang sangat tinggi.
Tank Inggris ini dipersenjatai dengan 120-mmrifled gun yang sangat akurat. Selongsong dalam kanon dibuat rifled (mempunyai jalur melingkar seperti pada sisi dalam barrel senapan untuk meningkatkan akurasi) sebagai lawansmoothbore (halus tanpa rifled) yang digunakan oleh MBT modern lainnya. Jarak maksimum tembakkan lebih dari 5 km. Saat ini Challenger memegang rekor untuk jarak terjauh tank-to-tank kill.
Mesin Challenger 2 kurang bertenaga jika dibandingkan dengan saingan MBT produk negara barat lainnya, juga tidak bisa bergerak secepat MBT lainnya, namun tank ini terkenal dengan kehandalan mekanisme-nya. Challenger 2 operasional di Angkatan Darat Inggris (386) dan Oman (38).
5. Merkava Mk.4 (Israel)
Merkava Mk.4 adalah pengembangan terbaru terbaru dan lebih lanjut dari Israel dari Merkava Mk.3 Israel. MBT ini memiliki desain yang tidak biasa dengan mesin yang dipasang di depan yang memberikan perlindungan tambahan dan kesempatan selamat bagi awak jika tank tersebut dilumpuhkan oleh serangan dari depan.
Semua seri tank Merkava memiliki kompartemen belakang yang dapat digunakan untuk membawa pasukan dan kargo di bawah perisai. Kompartemen ini dapat membawa hingga 10 pasukan jika amunisi dibongkar.
Tank Israel dipersenjatai dengan cannon smoothbore 120mm dan dilengkapi dengan sistem pengendali tembakan baru, yang mencakup beberapa fitur yang sangat canggih. Salah satunya adalah probabilitas hittinggi ketika menembak helikopter yang terbang rendah menggunakan amunisi konvensional.
Mobilitasnya sendiri hanya rata-rata karena berat bobotnya yang besar meskipun diimbangi dengan mesin yang bertenaga. Merkava Mk.4 hanya operasional di Israel (360 unit) karena tank ini tidak ditawarkan untuk ekspor.
6. TK-X (Jepang)
TK-X atau disebut juga Type-10 adalah tank pengembangan Jepang terbaru yang mulai beroperasi pada tahun 2012 dan merupakan salah satu MBT yang paling canggih di dunia. Tank ini merupakan light MBT baru yang lebih gesit, namun kemampuan perlindungannya masih berada di bawah tank kontemporer.
TK-X dipersenjatai dengan senjata smoothbore120mm, secara umim mirip dengan cannon pada Leopard 2A5 dan M1A2 Abrams. Tank ini juga memiliki fire control system canggih dan memiliki mobilitas tinggi berkat perbandingan power-to-weight ratio yang mengesankan, dilengkapiContinuously Variable Transmission (CVT) dan suspensi hydropneumatic terkini.
TK-X sudah operasional di AD Jepang (12 unit) dan tidak tersedia untuk ekspor mengingat undang-undang Jepang yang tidak mengizinkan ekspor peralatan militer.
7. Leclerc (Perancis)
Leclerc adalah MBT buatan Perancis yang telah memasuki layanan sejak tahun 1992. Sejumlah fitur desain Leclerc kemudian digunakan pada tank Barat lainnya.
MBT ini telah menggunakan composite armorcanggih dengan add-on modular armor, diawaki 3 orang crew dan dilengkapi dengan autoloader.
Leclerc dilengkapi cannon yang berdaya hancur tinggi dan memiliki probabilitas hit tinggi terhadap target stasioner atau bergerak serta memiliki kemampuan hunter-killer. Tank ini memiliki mobilitas yang baik berkat mesin berkekuatan 1500 Hp dan suspensi hydropneumatic. Saat ini beroperasi di AD Perancis (406 unit) dan Uni Emirat Arab (388).
8. T-90 (Russia)
T-90 adalah tank Russia yang diproduksi dalam jumlah besar. Walau dipandang tidak secanggih MBT saingan produk Barat, namun tank ini menggunakan teknologi yang proven dengan biaya yang efektif. Merupakan MBT paling sukses (secara komersial) di pasar global, sekaligus juga merupakan salah satu yang termurah di antara MBT modern.
T-90 memiliki profil kecil yang membuatnya target yang sulit untuk dibidik. Kelemahan signifikan dari T-90 adalah amunisi yang disimpan dalam kompartemen utama karena autoloader jenis carrousel, jika tertembak dan amunisi meledak berpotensi besar mengancam jiwa crew dan menghancurkan tank dari dalam. Kelemahan ini umum terdapat pada MBT Soviet , Rusia, Cina dan Ukraina. Sedang tank Barat umumnya memiliki kompartemen terpisah dari turret dengan panel blow-out. T-90 dianggap dinilai kurang akurat terhadap sasaran jarak jauh, namun dapat meluncurkan rudal anti tank berpandu dengan cara yang sama seperti jika menggunakan amunisi biasa.
Versi awal memiliki power to weight rasio yang buruk akibat mesinnya yang kurang bertenaga. Tapi model selanjutnya dilengkapi dengan mesin yang lebih kuat. T-90MS Tagil adalah versi terbaru dengan lapisan pelindung baru, mesin baru ,persenjataan baru ,perbaikan turret, dan peningkatan kemampuan observasi dan sistem pembidikan. Pada 2015-2016 Russia akan menggantikan seri T-90 dan menggantinya dengan jenis MBT terbaru Russia, Armata.
T-90 saat ini dalam pelayanan AD Rusia ( sekitar 700 unit ), Algeria ( 305 ), Azerbaijan ( 20 ), India ( 620 ), Turkmenistan ( 40 ) dan Venezuela ( 50 ~ 100 ).
9. Oplot-M (Ukraina)
Pasca keruntuhan Uni Soviet, Ukraina melanjutkan pengembangan MBT T-80UD, dan versi terbarunya adalah Oplot-M. Oplot-M dilengkapi dengan lapisan pelindung reaktif eksplosif generasi baru. MBT ini mewarisi sistem pemuatan amunisi otomatis dari pendahulunya, namun amunisi disimpan dalam kompartemen utama, bukan kompartemen terpisah dengan panel blow-out.
MBT Ukraina terbaru ini juga dianggap tidak memiliki akurasi tinggi terhadap target jarak jauh dibandingkan MBT saingan Barat, namun seperti juga MBT Russia, dapat meluncurkan anti-tank guided missiles dengan cara yang sama seperti amunisi biasa. Oplot-M memiliki kemampuan hunter-killer.
Oplot-M telah melalui uji coba dan memperkuat Angkatan Darat Ukraina. Tank ini juga memperkuat AD Thailand. Secara luas serupa dalam hal persenjataan, perlindungan dan mobilitas dibandingkan dengan versi terbaru T-90 Russia, namun saat ini Oplot-M hanya diproduksi dalam jumlah kecil.
10. Type 99 (China)
MBT China ini memperlihatkan campuran pengaruh Rusia dan Barat dalam desain dan teknologinya. Seperti tank Rusia/Soviet Type 99 juga tidak memiliki akurasi tinggi terhadap sasaran jarak jauh, namun juga mampu untuk meluncurkan rudal anti tank berpandu dengan cara yang sama seperti amunisi biasa.
Loading sistem otomatis Type 99 merupakancopy dari design tank Rusia/Soviet . Oleh karena itu punya kelemahan yang sama karena amunisi disimpan dalam kompartemen utama, bukan kompartemen terpisah dengan panel blow out.
MBT ini dilengkapi dengan sistem active laser protection yang unik, yang menggunakan laser bertenaga tinggi untuk mengganggu rudal berpandu laser atau sinyal inframerah, menonaktifkan optik pengamatan musuh dan mampu merusak penglihatan juru tembak musuh. Sistem active laser protection ini juga dapat digunakan untuk melawan ancaman helikopter.
Tipe 99 dilengkapi dengan mesin yang bertenaga hingga memiliki mobilitas yang baik . Tipe terbarunya adalah Type 99G dengan beberapa perbaikan. Saat Tipe 99 hanya beroperasi dalam Angkatan Darat China sejumlah 200 unit.
Dalam versi military-today.com di atas varian terbaru keluarga Leopard 2 yang memuncaki singgasana tank terbaik dunia. Dan bukan hanya versi ini military-today saja dimana Leopard 2 dianggap sebagai tank terbaik, tapi berbagai versi lainnya juga rata-rata mengamini superioritas data teknis tank Leopard 2, atau setidaknya selalu termasuk di jajaran papan atas kasta MBT dunia.
Tank Leopard
Leopard 1
Pengembangan MBT Leopard 1 dimulai pada tahun 1956 dan memakan waktu sekitar 10. Tank tersebut mulai memperkuat Bundeswehr pada tahun 1965 dan produksinya dihentikan pada tahun 1984 dan kemudian digantikan oleh Leopard 2 yang kemudian menjadi tank Jerman yang paling sukses dengan berbagai varian dan digunakan berbagai Angkatan Darat dunia.
4000 unit MBT Leopard 1 dibangun di Jerman dan sekitar 720 unit lainnya diproduksi di Italia di bawah lisensi. Meskipun usia design Leopard 1 sudah termasuk tua namun masih ada sejumlah tank ini yang masih operasional di sejumlah operator ekspor.
Leopard 2A0
Pengembangan MBT Leopard 2 dimulai pada tahun 1970. Pada masa genting dimana eskalasi mungkin terjadi antara negara-negara NATO dengan negara anggota Pakta Warsawa.
Angkatan Darat Jerman membutuhkan MBT yang terlindungi dengan baik dan lebih unggul dibandingkan tank negara Blok Timur. Prototipe pertama dari Leopard 2 diselesaikan pada tahun 1972 .
Leopard 2 A0 merupakan varian produksi pertama. 209 unit dibangun oleh Krauss Maffei dan 171 unit oleh MaK dari Oktober 1979 hingga Maret 1982 total mencapai 380 unit dari pesanan awal 1800 unit pesanan pemerintah Jerman. Tank ini dilengkapi dengan fire control computer, laser rangefinder, general-purpose telescope, panorama periscope (PERI R17) dan tower sight FERO Z18
Leopard 2A1
Leopard 2A1 mulai produksi sejumlah 450 unit antara Maret 1982 sampai November 1983, dan selanjutnya 300 unit antara November 1983 dan November 1984.
Tipe Leopard 2A1 mulai terlihat diperkenalkannyathermal gunners sight, rak penyimpanan amunisi baru dan filter bahan bakar baru untuk mempercepat proses pengisian.
Leopard 2A2
Leopard 2A2 bukan varian produksi, tetapi proyek peningkatan dari varian sebelumnya dan berlangsung pada tahun tahun 1984 dan 1987.
Peningkatan yang terjadi berkonsentrasi pada penggantian PZB 200 sights menjadi thermal sights, perbaikan tangki bahan bakar untuk mempercepat waktu isi ulang, flat deflektor untuk periskop dan perubahan posisi kabel towing.
.
Leopard 2A3
Leopard 2A3 termasuk yang memasuki lini produksi dan dihasilkan sekitar 300 unit tank tipe ini antara Desember 1984 dan Desember 1985.
Leopard 2A3 adalah tipe dimana mulai diperkenalkan radio digital baru SEM80/90.
.
Leopard 2A4
Leopard 2A4 adalah varian yang paling umum dari keluarga Leopard 2. Total dihasilkan 2.695 unit tank 2A4 yang diproduksi pada tahun 1992.
Varian sebelumnya yang dipunyai Angkatan Darat Jerman (Barat) juga kemudian diupgrade menjadi Leopard 2A4, hingga kemudian total mencapai 2.125 unit tank Leopard 2A4.
Dengan berakhirnya perang dingin, Jerman dan Belanda menjual surplus stok tank mereka ke berbagai negara. Austria (114), Kanada (80), Chile (140), Denmark (51), Finlandia (124), Yunani (183), Norwegia (52), Polandia (128), Portugal (37), Singapura (96) Spanyol (108), Swedia (160), Turki (339) dan juga termasuk Indonesia (104). Total hampir 3600 unit Leopard 2A4 yang beroperasi di berbagai negara di luar Jerman
Leopard 2A4 mendapatkan peningkatan berupa upgrade turret, flat titanium/tungsten armour, automated fire and explosion suppression system dan all-digital fire control system.
Leopard 2A5
Leopard 2A5 (juga dikenal sebagai KWS II) mengalami perubahan posisi sights komandan & penembak. Tapi yang menjadi fokus peningkatan kemampuan terjadi pada perubahan armor.
Tank ini mendapatkan tambahan stand-off armorpada bagian depan dan samping Turret, terutama yang paling signifikan adalah adanya sistemModular Expandable Armour berbentuk baji di depan alias MEXAS dan dirancang untuk menghadapi senjata shaped charge weapons dan mengalihkan energi kinetik dari serangan amunisi APFSDS(armour-piercing fin-stabilized discarding sabot).
Mantlet persenjataan utama harus dirancang ulang untuk mengakomodasi pelindung baru dan juga perubahan yang dilakukan pada lapis baja utama menjadi high-hardness steel, tungsten dan plastic fillerdengan komponen keramik. Spalding juga dipasang di dalam turret untuk melindungi kru dari fragmen jika pelindung tersebut ditembus. Stabilisasi sistem hidrolik meriam utama telah diganti dengan yang sistem elektrik. Hatch bagi pengemudi telah diganti dengan lapisan baja yang lebih berat yang dioperasikan secara elektronik untuk geser terbuka.
Leopard 2A6
Upgrade utama dari Leopard 2A6 (yang dikenal juga sebagai KWS I) adalah penggantiansmoothbore L44 120mm dengan L55 yang baru yang dapat menghasilkan energi kinetic yang lebih tinggi.
Amunisi APFSDS baru yang disebut 570 DM53 (LKE II) telah dikembangkan untuk meriam baru tersebut dan dikatakan mampu menembus semua perisai double-reaktif. L55 25% lebih panjang dari pendahulunya, memberikan muzzle velocity yang lebih tinggi yang menghasilkan jangkauan dan penetrasi amunisi energi kinetik APFSDS yang lebih baik. Mesin baru juga ditambahkan pada tipe ini
Leopard 2A6M
Leopard 2A6M adalah pengembangan lain dari Leo 2A6. Varian ini dikembangkan untuk memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap ranjau darat. Paket ini termasuk lapisan pelindung bagian bawah baru di bagian lambung yang lebih besar, vision systems baru dan pengaturan restowage amunisi.
Penggantian drive hidrolik dengan listrik dan kursi pengemudi, yang sebelumnya menempel pada lambung sekarang menggunakan sistem lepas sehingga bisa bergerak bebas.
Hanya sedikit dari keluarga Leopard 2A6 Jerman yang ditingkatkan menjadi varian 2A6M ini, tapi kit upgrade ini juga digunakan pada Strv 122 Swedia walau tidak ditujukkan sebagai tipe 2A6M.
Leopard 2 PSO
Up-grade terbaru tipe A6 adalah Leopard 2 PSO (singkatan dari Peace Support Operations/Operasi Dukungan Perdamaian). Merupakan MBT dengan kelengkapan paket perang kota yang seperti Challenger 2 Street Fighter dan Abram TUSK tetapi dengan upgrade teknis yang lebih lengkap.
Leopard 2 PSO mempunyai tambahan armor danremote weapons station yang sama dengan type A6 lainnya, tapi juga dilengkapi dengan pisau dozer, persenjataan non lethal, search light dan CCTV yang dipasang di berbagai titik pada lambung tank untuk keperluan pengamatan jarak dekat,dan memberikan memberikan peningkatan situational awarenessbagi kru.
Leopard 2A7+
Pada tahun 2010 keluarga Leopard 2 menawarkan standar baru yang dikenal sebagai Leopard 2A7+.
Peningkatan kemampuan berfokus pada penambahan modul armor yang membentang di sepanjang sisi lambung dan turret yang merupakan fitur dari Leopard 2 PSO dan penambahan meriam utama L55 dari upgrade tipe A6. Amunisi HE (High-Explosive) baru dengan fuse yang bisa diprogram juga telah dikembangkan untuk tank ini.
Berat keseluruhan kendaraan meningkat sebesar 5 ton menjadi total 67,5 ton, namun dilaporkan masih dapat mempertahankan kecepatan puncaknya.
Leopard 2A4 Evolution
Perusahaan Jerman IBD Deisenroth Engineering adalah produsen mapan modular armor dan material berbahan keramik. Produk mereka yang paling terkenal adalah modul MEXAS yang diaplikasikan pada Leopard 2A4 Evolution, Leopard 2NG (Next Generation) yang merupakan paket upgrade untuk Leopard 2A4 Turki dan MBT122 Evolution yang merupakan paket upgrade bagi armada Leopard 2A4 Angkatan Darat Swedia.
Leopard 2A4 Evolution adalah upgrade IBD Deisenroth Engineering pada Leopard 2A4. Peningkatan kemampuan termasuk perlindungan lambung dan sisi tank dengan modul Mexas untuk perlindungan terhadap IED & ranjau, perlindungan pada bagian atas untuk perlindungan terhadap airburst munitions, liners spald internal dan sistem pertahanan aktif terhadap peluru kendali anti-tank.
Pembeda antara upgrade A6 dan A7+ ini bisa dibedakan dari perbadaan MEXAS frontal wedge, di mana Evolution memiliki bentuk frontal modul yang lebih mengotak dengan celah untuk sistem pertahanan aktif.
Upgrade tank Leopard 2A4 Singapura menjadi Leopard SG menggunakan teknologi IBD Deisenroth Engineering yang bekerjasama dengan perusahaan lokal Singapura ST Kinetics menandakan bahwa MBT Singapura Leopard SG pada dasarnya adalah leopard Evolution.
Leopard 2A4 Revolution
Meskipun sepintas Leopard Revolution yang juga dibeli oleh Indonesia ini mirip dalam hal penampilan dengan paket upgrade Evolution, namun sebenarnya keduanya mempunyai paket upgrade yang berbeda. Evolution merupakan paket upgrade besutan IBD Deisenroth Engineering bagi Leopard 2A4, sedangkan Revolution merupakan upgrade Leopard 2A4 oleh Rheinmetall.
Rheinmetall menawarkan pendekatan upgrade komprehensif untuk tank tempur utama berupa konsep modular yang mampu memenuhi kebutuhan operasional negara-negara pengguna saat ini serta menjamin potensi di masa depan. Aspek revolusioner dari konsep Rheinmetall khususnya meliputi paket perlindungan serta paket sistem extensive array of reconnaissance dan target acquisition.
Leopard Revolution tidak menggunakan sistem armor AMAP yang dipasok IBD dalam pengembangan Leopard Evolution. Namun ke dua perusahaan tersebut baik Rheinmetall maupun IBD sama-sama memiliki saham di sejumlah perusahaan pertahanan yang memproduksi sub-system bagi keduanya, seperti misalnya sistem hard killer dan laser warning yang digunakan dalam Leopard Evolution.
PzH 2000
Dikategorikan sebagai varian dari keluarga Leopard, PzH 2000 (Panzerhaubitze 2000/lapis baja-howitzer 2000) adalah self-propelled howitzer 155mm yang dikembangkan oleh Krauss-Maffei Wegmann (KMW) dan Rheinmetall yang saat ini merupakan salah satu sistem artileri yang dianggap paling kuat di dunia. Berbagi kesamaan dengan keluarga Leopard lainnya adalah dalam hal chassis, berbagai komponen dan juga turret
Pengembangan PzH 2000 dimulai pada tahun 1987, dikembangkan dari program internasional SP70 yang terhenti pada tahun 1980 akibat masalah pendanaan.
PzH 2000 secara khusus dikenal atas kemampuan rate of fire-nya yang sangat tinggi. Dalam burst mode dapat menembakkan tiga tembakan dalam waktu 9 detik, sepuluh tembakan dalam 56 detik, dan mampu -tergantung pemanasan laras meriam- melakukan 10 hingga 13 tembakan per menit secara terus menerus.
PzH 2000 mempunyai kemampuan hingga 5 tembakan otomatis Multiple Rounds Simultan Impact (MRSI) dan juga pengisian ulang amunisi otomatis. Dua orang operator dapat memuat 60 amunisi dan mengisi ulang pendorongnya dalam waktu kurang dari 12 menit. saat ini PzH 2000 digunakan juga oleh Italia, Belanda dan Yunani, dengan potensi banyak negara lain akan segera mengikuti karena banyak negara NATO harus segera menggantikan howitzer M109 mereka yang telah mendekati usia pensiun.
Buffel ARV (Armored recovery vehicle)
ARV Bergepanzer 3 Buffel (Buffalo) tank kendaraan recovery yang dikembangkan oleh Rheinmetall menggunakan chassis Leopard 2 dan dilengkapi dengan sistem recovery yang tangguh.
ARV Buffel dilengkapi dengan crane, winch danfront-mount dozer. Misi utama dari Buffel adalah kendaraan pemulihan bagi tank atau tracked vehicle lainnya yang rusak/hancur, terbalik atau terjebak lumpur.
Dilengkapi crane besar yang terpasang pada pada platform rotary dan mampu mengangkat beban hingga 30.000 kg. Crane-nya bisa berputar 270 derajat dan memiliki momentumlimiter elektronik untuk mencegah overloading.
ARV Buffel mampu mengangkat hampir semua jenis turret MBT. Dengan alat tambahan Buffel mampu menyeberangi rintangan air hingga sedalam 4 meter.
Buffel dilengkapi satu unit senapan mesin 7,62 mm untuk pertahanan dan 16 discharger granat asap. Didukung mesin yang sama dengan MBT Leopard 2 yaitu diesel MTU MB 837 Ka-501 turbocharged yang menghasilkan tenaga 1500 hp.
Kodiak Combat engineering vehicle
Kendaraan tempur rekayasa teknis Pionerpanzer3 Kodiak dikembangkan sejak tahun 2002 oleh Rheinmetall Jerman dan RUAG Swiss sebagai upaya perusahaan swasta untuk memenuhi kebutuhan operasional Angkatan Darat Swiss. Prototipe pertama diperlihatkan pada tahun 2003.
Tugas utama dari kendaraan combat engineeringini membangun dan/atau menghilangkan hambatan di medan perang serta membersihkan jalur yang dipenuhi ladang ranjau, menciptakan jalur aman bagi kendaraan lain untuk melewati wilayah tertentu.
Kendaraan tempur rekasaya teknis Kodiak dibangun berdasarkan pada modifikasi chassisMBT Leopard 2. Kendaraan teknik militer ini dilengkapi dengan excavator berengsel, dua derek penggulung, full-length dozer blade atau bajak ranjau di depan. Bajak ranjau digunakan untuk membersihkan jalur yang melalui ladang ranjau. Kodiak juga dilengkapi dengan sistem penanda jalur aman dan juga dilengkapi dengan perangkat detonatorelektromagnetik.
Kodiak membutuhkan tingkat perlindungan tertentu yang diperlukan untuk bisa beroperasi bersama unit garis depan. Bagian depan tahan terhadap tembakan senjata kaliber kecil, sementara perlindungan menyeluruhnya mampu melindungi kru dari serangan senjata mesin berat dan pecahan/serpihan serangan artileri.
Kendaraan tempur teknik ini memiliki tingkat perlindungan terhadap ranjau darat yang sama seperti MBT Leopard 2. Kendaraan ini dilengkapi dengan perlindungan NBC (Nuclear, Biological, Chemical) dan sistem pencegah kebakaran otomatis. Sedangkan mesinnya juga sama dengan yang digunakan pada Leopard 2.
PSB 2 Armored bridgelayer
Panzerschnellbrucke 2 atau PBS 2 adalah kendaraan armored combat engineering Jerman yang dirancang untuk membawa, mendirikan dan menarik jembatan lipat. Kendaraan ini dikembangkan oleh Krauss-Maffei Wegmann untuk Angkatan Darat Jerman dan Belanda. Kendaraan bridgelayers lapis baja pra-produksi pertama selesai pada tahun 2002.
PBS 2 juga berbasis chassis Leopard 2. Mampu membawa mekanisme peluncuran untuk tiga modul jembatan. Jembatan diletakkan secara horizontal (tipe cantilever) bukan vertikal seperti yang diterapkan pada sejumlah bridgelayers lain. Keuntungan utama dari desain tersebut adalah lebih sulit untuk terlihat oleh musuh.
Modul jembatan terdiri dari konstruksi logam aluminium. Setiap modul mempunyai panjang 9,7 m. Bridgelayer PBS 2 ini dapat meletakkan modul sendiri -sendiri atau digabungkan bersama-sama. Dua modul akan membentuk sebuah jembatan 18,7 m. Kendaraan ini mampu untuk meluncurkan tiga jembatan dengan panjang 9,7m sekaligus membentuk jembatan sepanjang 28,7 m.
Sebuah jembatan pendek akan mampu diletakan dalam waktu hanya tiga menit. Dan dibutuhkan delapan menit untuk meluncurkan jembatan lengkap 3 modul. Setiap modul bobot sekitar 4,8 ton. Seperti kendaraan bantuan lainnya PBS 2 juga menggunakan mesin yang sama dengan output tenaga 1500 hp. (JKGR)
0 komentar
Write Down Your Responses