Pindad Luncurkan Panser Badak

Jakarta. PT Pindad meluncurkan produk terbarunya, panser 6x6 yang dilengkapi sistem persenjataan (turret) dengan kanon 90mm, dengan nama "Badak".

"Kami kembangkan kendaraan tempur ini dari teknologi rancang bangun panser terdahulu, Anoa, dan untuk sistem senjatanya kami bekerjasama dengan pengembang kanon terkemuka Cockerill dari Belgia,” ujar Tri Hardjono Direktur Pindad dilansir dari laman resmi Pindad, Kamis (6/11).





Menurut dia, Badak lahir dari hasil studi dan kerjasama awak Pindad dengan tim dari Cockerill Maintentance & Ingenierie SA Defence (CMI). Dasar kerjasama kedua perusahaan ini berangkat dari ‘Nota Kesepahaman’ yang telah disepakati dua bulan sebelumnya.

Pindad bertugas mengembangkan kendaraan tempurnya, dengan basis rancang bangun Anoa yang dimodifikasi dengan mesin diesel 6 silinder berkekuatan 340 tenaga kuda, monocoque body yang bisa menahan tembakan amunisi hingga 12,7 mm, dan penggunaan teknologi double wishbone independent suspension untuk menjaga kestabilan kendaraan saat menembakkan kanon 90 mm-nya.



Sementara itu CMI yang dikenal dengan merek dagang Cockerill untuk kanonnya di berbagai belahan dunia, dalam skema ini sepakat untuk melakukan proses alih teknologi dan rancang bangun bersama awak Pindad dalam memproduksi sistem persenjataan kanon 90 mm.

"Jika semua persiapan lancar maka pertengahan tahun depan Pindad dan Cockerill akan mulai fase joint production turret dengan kanon 90 mm,” sambung Tri.

Proyek kerjasama ‘Badak’ yang melibatkan berbagai ahli dan staf dari kedua perusahaan ini akan berpusat di pabrik Pindad yang berlokasi di Bandung.

"Kami yakin kehadiran Badak ini dapat mendukung pencapaian strategi pertahanan Indonesia yang termaktub dalam Minimum Essential Forces (MEF) dalam pemenuhan alutsista Tentara Nasional Indonesia (TNI)," katanya.

Perwakilan CMI James Claude menambahkan, kehadiran produk panser terbaru ini selain bisa mendukung pemenuhan amanah MEF juga untuk mempersiapkan tenaga-tenaga andal Pindad agar bisa masuk dalam pasar panser dengan kanon 90 mm di dunia.

“CMI akan mendukung upaya pengembangan kapasitas dan keahlian Pindad, kami juga akan bersama-sama memasarkan produk baru ini melalui jaringan pemasaran global CMI di berbagai negara,” ujar James.

source:imq21

, ,

0 komentar

Write Down Your Responses