Badan Pertahanan Rudal Amerika Serikat (MDA) berhasil menyelesaikan intercept flight test dari sistem (upgrade) pertahanan rudal balistik (BMD) Aegis di kapal USS John Paul Jones (DDG 53), sebuah kapal perusak kawal rudal Kelas Arleigh Burke, di lepas pantai Hawaii, laman MDA melaporkan kemarin.
Dalam uji penembakan dengan menggunakan standard missile-25 (FTM-25), untuk yang pertama kalinya sistem senjata Aegis BMD mengaktifkan sembilan konfigurasi dasar untuk mendeteksi, melacak dan dan mencegat target. Hasilnya, sistem Aegis BMD berhasil mencegat dua target rudal jelajah dan satu rudal balistik secara bersamaan.
Presiden Raytheon Missile Systems, Dr Taylor Lawrence mengatakan: "Uji coba ini menunjukkan kemampuan AS dalam mempertahankan diri dari berbagai ancaman rudal balistik dan jelajah."
"Tidak ada bangsa lain di dunia yang mampu melakukan apa yang Angkatan Laut AS dan MDA tunjukkan pada hari ini," Lawrence menambahkan.
Setelah satu target rudal balistik jarak pendek dan dua rudal jelajah diluncurkan dari Pacific Missile Range Facility (PMRF) di Hawaii, USS John Paul Jones yang dalam mode IAMD radar priority, mampu mendeteksi dan melacak rudal dengan radar AN/SPY-1. Pihak penguji saat ini masih menilai kinerja yang dicapai sistem Aegis selama uji penembakan.
Lebih jauh, uji coba kali ini merupakan keberhasilan FTM-25 yang ke-29 dalam mencegat target dari 35 uji penembakan untuk program Aegis BMD, sejak awal uji coba pada tahun 2002, dan juga merupakan kesuksesan hit-to-kill yang ke-66 dari 82 upaya pencegatan sejak tahun 2001.
Paul Klammer, Direktur Lockheed Martin Mission Systems and training business integration and strategy BMD programmes mengatakan: "Kesuksesan pencegatan ini menunjukan bahwa Aegis BMD luar biasa, juga kesiapan pelaut kita di kapal USS John Paul Jones (DDG-53), untuk terus membela bangsa kita di udara, darat dan laut."
source:artileri
0 komentar
Write Down Your Responses