EXPEDISI MOROTAI DAN KESIAPAN LAPAN DALAM PELUNCURAN ROKET PEMBAWA SATELIT


Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) meluncurkan roket pembawa satelit di Kabupaten Morotai, Maluku Utara pada November 2013, karena daerah itu dinilai sangat strategis untuk peluncuran roket satelit itu.

Kepala Bappeda Pulau Morotai, Syamsuddin, di Ternate, Sabtu, mengatakan tim dari Lapan telah melakukan survei lokasi di Pulau Morotai yang akan menjadi titik peluncuran satelit tersebut. "Peluncuran roket dari Lapan sudah dipastikan pada bulan November 2013 di wilayah Sangowo Morotai Timur Kabupaten Pulau Morotai," katanya.

Ia mengatakan tim Lapan dan Bappenas sudah kembali melakukan survei lokasi peluncuran, sehingga peluncuran roket di Sangowo itu ada kepastian pada November mendatang.

Menurut dia, kedatangan tim Lapan bersama Bappenas adalah sebagai mitra kerja untuk meninjau lokasi kepastian peluncuran roket oleh Lapan, sehingga dari Lapan sendiri berharap ada dukungan dari Pemda Morotai untuk kegiatan tersebut. "Dari Lapan meminta ada dukungan dari Pemda dan Pemda sendiri merespons kegiatan peluncuran roket dari Lapan akan dilaksanakan pada bulan November mendatang," katanya.

Untuk peluncuran tersebut nantinya akan bersamaan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Lapan, sedangkan untuk persiapan-persiapan yang akan dilakukan nanti dipastikan selesai bulan Oktober, mulai dari bangunan untuk operator, VIP, dan beberapa tenda untuk para tim yang akan datang.


PERSIAPAN LAPAN

Indonesia Sebentar Lagi Memiliki Bandar Antariksa di Morotai. Ekspedisi Morotai ini akan membawa citra baik buat tanah air ini,proyeknyaakan dimulai pada 2013 dan bandar antariksa ini diprediksi sudah resmi berdiri pada 2025.

Lapan sudah merencanakan lima sampai dengan enam titik lokasi yang dinilai sangat baik. Morotai memiliki beberapa keunggulan daripada daerah lain di tanah air, yaitu letaknya strategis sehingga lebih ekonomis dan faktor keamanan yang tinggi karena berhimpitan dengan Samudera Pasifik.

Lapan tengah berupaya untuk mewujudkan inovasi nasional dalam pengendalian wahana terbang kecepatan tinggi hingga 1 mach. Namun untuk mencapai ‘lompatan’ inovasi tersebut, LAPAN memulai dengan wahana terbang kecepatan rendah dengan menciptakan unmanned aerial vehicle (UAV). "Salah satunya telah sukses dilakukan uji terbang UAV di kawasan Bintaro dan pemotretan Gunung Merapi menggunakan UAV.

Selain UAV, Lapan juga berhasil mengembangkan wahana terbang LSU-02G2 Lapan. Pesawat ini dapat mengudara secara autonomous dan mampu menempuh jarak sekitar 26 kilometer dengan kecepatan terbang mencapai 90 km/jam. Beberapa keberhasilan lain yang dicapai LAPAN pada 2012 ini ialah program light surveillance aircraft (LSA) dan S-15 Stemme hasil kerja sama dengan TU Berlin, Jerman, persiapan satelit LAPAN A-2 untuk diluncurkan serta inovasi LAPAN A-3 pada 2014 dan LAPAN A-4 pada 2017, pengembangan roket konversi dan Roket Sonda RX-550.










All Pic By Kenyot10 (Kaskuser)

  ● LAPAN  

, , , ,

0 komentar

Write Down Your Responses