Mengenal Helikopter Rooivalk



Rooivalk adalah helikopter serang generasi terbaru yang dibuat oleh Denel Aviation Afrika Selatan. Rooivalk AH-2As mulai dioperasikan pertama kali oleh Angkatan Udara Afrika Selatan (SAAF) pada bulan Juli 1999. Namun, SAAF menginginkan Rooivalk yang dilengkapi dengan rudal anti-tank Mokopa ZT-6, dan akhirnya diproduksi pada Maret 2004.

Pada Mei 2007, Denel Group menyatakan mereka akan berhenti mengembangkan Rooivalk, namun pada bulan November 2007 pemerintah Afrika Selatan mengumumkan mereka akan menginvestasikan dana 137 juta dolar di Rooivalk untuk membawanya ke status operasional pada tahun 2011.

Pada April 2011, SAAF menerima lima blok Rooivalk 1F versi upgrade yang bisa diintegrasikan dengan rudal anti-tank Mokopa. 


Rooivalk, Helikopter Serang Afrika Selatan:


Kokpit

Weapon Sistem Officer (WSO) berada di kokpit depan dan pilot duduk dibelakang WSO tersebut. Kokpit, dilengkapi dengan kursi crashworthy, proteksi armour, dan Kontrol Kolektif Hands-on dan Stick (HOCAS).

Kokpit Rooivalk

















Thales Avionics TopOwl helmet-mounted sight display (HMSD) memberikan kru informasi display mengenai nap-of-the-earth-flight (NOE). TopOwl menggabungkan sistem pengukuran yang terintegrasi untuk mengarahkan senjata-senjata artikulasi seperti cannon, atau moncong rudal pencari udara-ke-udara. 
Rooivalk juga diintegrasikan dengan intensifier gambar Gen IV dan kemampuan FLIR dan terdapat juga transisi dari siang ke malam dengan hanya menekan sebuah tombol.

Rooivalk dibuat dengan struktur crash-resistant dan dirancang berfitur siluman dengan low radar, visual, dan inframerah dan akustik signature (jejak).


Persenjataan
Rooivalk dapat dilengkapi dengan berbagai persenjataan komprehensif yang dipilih sesuai kebutuhan misi, mulai dari misi anti-tank, anti-helikopter, misi feri hingga memberikan supresi ke darat. Heli ini mampu menyerang beberapa sasaran di waktu yang sama pada jarak dekat dan jauh, menggunakan nose-mounted cannon dan berbagai amunisi underwing-mount.

F2 dual-feed 20mm, dengan penggunaan gas pada cannon-nya menghasilkan amunisi kecepatan tinggi hingga 1.100m/s dengan laju tembakan 740 putaran per menit. Cannon ini dipasang pada "dagu" Rooivalk.
























Rooivalk juga dipersenjatai dengan rudal jarak jauh anti-tank Mokopa yang dikembangkan oleh Divisi Kentron dari Denel. Rudal Mokopa memiliki kepala pencari semi-aktif dan dilengkapi dengan hulu ledak tandem dengan rentang lebih dari 8,5km.

Selain itu, Rooivalk juga dapat membawa empat rudal udara-ke-udara seperti Denel Aerospace Systems V3C Darter atau MBDA Mistral dan mampu menembakkan rudal HOT 3 dan Hellfire.



Rudal Darter V3C dam Mistral memiliki pencari inframerah untuk penunjukkan target. Mistral yang memang telah digunakan oleh SAAF memiliki jangkauan efektif sekitar 6km.



Rooivalk juga dilengkapi dengan roket udara folding-fin (lipat-sirip) 70mm dari perusahaan Forges de Zeebrugge Belgia dengan berbagai hulu ledak yang dapat dipilih sesuai dengan jenis target dalam misi.







Suite Peperangan Elektronik

Suite ini terdiri dari suite perlindungan diri (HEWSPS), menggabungkan peringatan radar, peringatan laser dan sistem penanggulangan ancaman.


Navigasi dan Komunikasi
Rooivalk dilengkapi dengan suite navigasi canggih antara lain sensor radar Doppler, dan Thales Avionics dengan 8 channel GPS.



Suite komunikasi terdiri dari dua VHF/UHF transceiver dengan AM, FM dan pengolahan digital percakapan, satu radio HF dengan frekuensi yang aman, dan IFF transporder.
















Karakteristik dan Spesifikasi

Kru : Pilot dan Operator Sistem Persenjataan
Misi : Anti-tank, supresi darat, anti-helikopter,



feri, pengintaian dan kontra-pemberontakan
Jarak main rotor ke tail rotor : 18,732m
Diameter main rotor : 15,58m
Tinggi keseluruhan : 5,187mm
Panjang : 16,39m


, ,

0 komentar

Write Down Your Responses