Prinsip kerja kapal selam pada dasarnya adalah dari segi desainya, ia memiliki sebuah tangki yang bisa terisi oleh udara dan air yang dinamakan ballast (trim). Di dalam ballast tersebut air dapat di pompakan masuk dan juga dapat di buang, jika air laut di pompakan masuk maka kapal akan tengelam ke dasar laut sedangkan bisa air laut di pompakan keluar (artinya kondisi balast kosong), maka kapal selam akan mengapung.
Saya jelaskan lagi, Ketika kapal selam siap untuk menyelam, katup-katup besar (yang terletak di dasar tangki balas) dibuka untuk membiarkannya masuk ke laut. Udara di dalam tangki keluar melalui katup-katup pada bagian atas (vent), maka kapal selam akan tenggelam. Kemudian apabila ia ingin naik kepermukaan laut, ia menutup katup besar tadi dan juga katup vent, kemudian memompakan udara ke dalam ruang balast. Dengan masuknya udara, ruang balast berfungsi sebagai pelampung ( ρ(massa jenis) kapal lebih kecil dari ρ(massa jenis) air laut, sehingga kapal terdorong ke atas) dan kapal selampun mulai mengapung kembali.
Ruang ballast ini bisa berbeda beda dalam setiap kapal selam, ada yang letaknya di sisi kapal selam seolah menyelimuti (seperti gambar di atas). Adapula yang letaknya di depan dan belakang kapal, seperti vidio yang di tunjukan di bawah ini.
Lalu timbul pertanyaan, ketika di dalam air bagaimana mengamati keluar? Untuk mengamati benda benda di dalam air, ia di lengkapi radar yang bisa mendeteksi kapal musuh di sekitarnya. Ia juga di lengkapi priskop yang berfungsi untuk melihat keadaan di luar, termasuk di atas laut.
Bagaimana ia bisa bergerak, ia memiliki mesin pengerak seperti propeler pada bagian belakang, baling baling tersebut akan memutar dan mendoronga air ke arah belakang. Ia juga memiliki sirip (diving planes) seperti layaknya ikan yang bisa mengarahkan geraknya ke atas, kebawah, kekanan ataupun ke kiri.
Dengan keadaan tersebut ia bebas bergerak di dalam air lewat posisi apapun, hal tersebut yang membuat kapal selam memiliki keuntungan dari segi militer. Disamping itu kapal selam memang sengaja di buat bersekat di dalamnya, tujuannya apabila satu ruang (kompartement) rusak maka ia dapat tertutup dengan cepat dan tidak menggangu ruang yang lain. Semoga lebih paham akan cara kerja dan prinsip kerja kapal selam
0 komentar
Write Down Your Responses