Infiltrasi Asing - di Indonesia Wilayah Udara RI Jadi "Prasmanan" Negara Asing



"Penggunaan instrumen militer merupakan alat politik kekuatan bagi kepentingan diplomasi dan kepentingan mengangkat posisi tawar penyelesaian masalah bilateral dan internasional," ujarnya.


TNI AU; TNI AU
TNI AU; TNI AU

Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono, pada peringatan HUT ke-67 TNI AU, di Halim Perdana Kusumah, Jakarta, mengharapkan lahirnya grand aerostrategy atau strategi udara global Indonesia yang mampu membangun operasi bersama seluruh unsur pertahanan udara TNI. Karena menurutnya, strategi seperti itu diperlukan untuk mengamankan kedaulatan udara Indonesia.

Indonesia sebagai negara kepulauan dengan luas wilayah kedaulatan mencapai 1,9 juta kilometer persegi. Maka wilayah udara Indonesia bukanlah teritorial kosong tanpa makna, tapi menjadi wilayah perebutan kepentingan, baik dari aspek politik, global, ekonomi, maupun pertahanan. Kekuatan politik dinilai masih menjadi isu yang menonjol dalam perkembangan global.

"Penggunaan instrumen militer merupakan alat politik kekuatan bagi kepentingan diplomasi dan kepentingan mengangkat posisi tawar penyelesaian masalah bilateral dan internasional," ujarnya.

Perkembangan Laut China Selatan yang semakin memanas, tambahnya, merupakan salah satu tantangan untuk terus dicermati. Apalagi di sana terletak masa depan keamanan nasional, baik dari aspek politik, ekonomi, maupun pertahanan. Maka pelanggaran wilayah udara nasional oleh pihak-pihak yang berkepentingan bukanlah hal ringan.

"Semua bergerak paralel dengan perkembangan global sehingga menjadi tantangan yang harus terus diantisipasi TNI, khususnya TNI AU," lanjutnya.

Strategi udara global sangat mendesak untuk diterapkan, mengingat semakin rawannya wilayah udara dari penyusupan. Apalagi teknologi kedirgantaraan semakin canggih. TNI AU masih berusaha mengarah pada strategi global tersebut, meski belum bisa memastikan kapan strategi udara global itu bisa diterapkan di Indonesia.

"Namun, seiring dengan terus dilengkapinya alat utama sistem senjata (alutsista) di lingkungan TNI AU, kita sudah bisa mengarah ke sana," katanya. 

, ,

0 komentar

Write Down Your Responses