Mengenal Roket Izuddin Al-Qassam yang Menghantam Yerusalem



GAZA. Tahukah anda apa nama roket milik Izuddin Al-Qassam? Ya, namanya adalah M75. Apa yang melatarbelakangi huruf dan angka dalam penamaan roket tersebut. Brigade Izuddin Al-Qassam mengumumkan rahasia penamaan roket ini dengan nama M75.

Brigade al-Qassam telah berhasil menembakkan roket yang menghantam kota Tel Aviv dan Yerusalem,  Jum’at sore. Al-Qassam dalam sebuah pernyataan singkat mengatakan bahwa huruf M yang berada pada nama itu adalah sebagai inisial dari Muqodimah yaitu yang menunjukkan nama salah satu pendiri Brigade Izuddin Al-Qassam.

Nama lengkap beliau adalah Ibrahim Ahmad Al-Muqodimah, lahir di Asqollan tahun 1950, merupakan salah satu pendiri Hamas di Palestina. Keluarganya hijrah bersama para keluarga warga Palestina lainnya pada tahun 1948 (bertepatan dengan pendudukan Israel). Yaitu dua tahun setelah peristiwa itu lahirlah beliau.
Beliau memiliki prestasi akedemi yang gemilang. Beliau lulus SMA dengan predikat mumtaz (nilai rata – rata 9) dan melanjutkan studi ke dokteran di Mesir. Kemudian setelah lulus, beliau bekerja di rumah sakit Al-Syifa di Gaza. Pada saat studi di kampus, beliau bergabung dengan gerakan Islam di Mesir, Ikhwanul Muslimin.
Singkat cerita, beliau syahid pada Sabtu pagi, 8 Maret 2003, dimana Helikopter Apache Israel menghantam mobil beliau yang mengakibatkan syahidnya pendiri Brigade al-Qassam dan tiga penumpang lainnya, termasuk anak kecil.
Adapaun angka 75, itu merupakan simbol dari jarak jangkau roket tersebut, di mana roket tersebut dapat menjangkau target ke 75 km atau 80 km. pada hari Sabtu, sekitar 14 roket M75 lebih yang ditembakkan ke Israel, sisanya puluhan roket yang digunakan adalah roket Grad dan 107. Roket ini pun, untuk pertama kalianya telah menghantam kota Yerusalem dan Tel Aviv.

Brigade al-Qassam terus melaukan riset dan kajian guna menngkatkan kemampuan roket yang sekarang terus dikembangkan secara massal, dan sekarang mampu menjangkau seluruh wilayah Zionis-Israel. Bahkan, Perdana menteri Israel Benyamin Netanyahupun tak merasa nyaman, dan harus berada di bungker, dan menyelamatkan diri roket al-Qassam.

, , ,

0 komentar

Write Down Your Responses