China meluncurkan roket Long March 2F dengan pesawat ruang angkasa berawak Shenzhou-10 dari Situs Peluncuran Satelit Jiuquan, provinsi Gansu, China, Selasa, 11 Juni 2013, pukul 5:38 petang. Peluncuran pesawat ruang angkasa tersebut dalam rangka misi 15 hari ke laboratorium ruang angkasa eksperimen dan untuk pengembangan stasiun ruang angkasa.
Roket Long March-2F yang sudah diisi bahan bakar sejak Senin petang itu membawa taikonot (sebutan populer untuk astronot China) Nie Haisheng (komandan), Zhang Xiaoguang dan seorang taikonot perempuan Wang Yaping.
Wang Yaping, 33 tahun, merupakan taikonot perempuan kedua dalam misi antariksa berawak China, yang lahir dari keluarga petani di bagian timur China. Sedangkan taikonot perempuan China yang pertama adalah Liu Yang, yang juga merupakan seorang pilot Angkatan Darat China dengan jam terbang lebih dari 1.680 jam. Uniknya, dalam misi ini Wang akan memberikan kuliah pertamanya dari luar angkasa kepada siswanya yang berada di bumi.
"Saya akan mendemonstrasikan beberapa percobaan ilmu fisika di lingkungan bergravitasi. Kita semua adalah siswa di alam semesta dan saya pikir kita akan belajar bersama-sama dan mendapatkan momen yang tepat," ujar Wang dalam sebuah konferensi pers pra-peluncuran, Senin, 10 Juni 2013.
Dalam misi kali ini, kapsul kru dilepaskan dari roket bagian atas sekitar sembilan menit setelah lepas landas. Misi ini sendiri akan memakan waktu lebih dari 40 jam untuk mencapai orbitnya yang berjarak 335 kilometer (208 mil) dari permukaan bumi. Misinya utama adalah melakukan dua uji perkaitan ataudocking dengan modul laboratorium antariksa Tiangong-1, secara otomatis dan manual, serta mencoba teknologi baru yang berkaitan dengan konstruksi stasiun luar angkasa. Tiangong-1 sendiri sudah dalam kondisi stabil dan siap untuk uji docking dan menerima taikonot.
Foto Peluncuran Long March 3F : REUTERS/Stringer/bb
Foto Wang Yaping : AP Photo/Andy Wong
0 komentar
Write Down Your Responses