Ini Robot Monyet Penjelajah Bulan Buatan Jerman
Cara berjalannya pun dibuat sangat mirip. Apa alasannya?
Ya, setelah China menyiapkan robot berupa kendaraan penjelajah beroda di bulan, kini Jerman ikut ambil bagian. Kabarnya, negara republik federal itu tengah mempersiapkan proyek robot berwujud monyet yang diperkirakan rampung bulan Agustus mendatang.
Seolah tak mau ketinggalan, Negeri Panser itu sedang meracik robot yang lebih canggih, robot monyet yang bisa memanjat dan berjalan layaknya seekor monyet.
Kemampuan robot itu diklaim bisa lebih baik ketimbang robot beroda dalam menjelajahi medan tanah berbatu di bulan.
iStruct Demonstrator, demikian nama robot monyet yang dibesut Pusat Penelitian Kecerdasan Buatan (DFKI) Jerman dan Universitas Bremen.
Robot monyet ini memiliki lengan, kaki, dan tulang belakang mekanik, yang bisa meniru perilaku primata sesungguhnya. Tim teknisi telah menguji robot itu pada pusat lanskap bulan di DFKI.
Peneliti pada DFKI mengatakan, untuk medan bulan, tubuh primata lebih cocok karena sikap kaki empat yang stabil saat memanjat rintangan atau bukit. Tak hanya itu, robot juga bisa segera berdiri dengan tegak begitu terjatuh.
Konon, iStruct Demonstrator juga mampu berdiri dengan kedua kaki belakang dan bekerja dengan lengan untuk mengambil sampel ataupun menyingkirkan hambatan yang berada di sekitarnya.
iStruct Demonstrator memiliki berat 18 kg dengan ukuran 66 x 43 x 75 cm. Tulang belakangnya terhubung dengan batang tubuh dan pinggul kaki serta struktur pergelangan kaki.
Tulang sendi robot masing-masing dilengkapi sensor yang bereaksi dan merespons sampai bawah tanah. (Dailymail)
Diperkaya sensor
iStruct Demonstrator mirip dengan robot simpanse dikembangkan untuk badan riset Kementrian Pertahanan AS (DARPA) Robotics Challenge.
Tulang belakang iStruct bekerja dengan enam sumbu sensor putaran yang membuatnya gesit dalam merangkak. Sementara sensor di kaki dan pergelangan kaki memungkinkan robot untuk menjaga keseimbangan pada medan miring.
"Tujuan dari proyek iStruct adalah menciptakan sistem robot yang secara efektif bisa meningkatkan karakteristik gerak dan mobilitas," tulis peneliti pada paparan studinya, dilansirDaily Mail, 1 Juli 2013.
"Fokus utama proyek ini yaitu pengembangan struktur kecerdasan aplikasi pada robot mobileuntuk meningkatkan efisiensi kompleksitas mesin saat berjalan," tambah peneliti.
Soal banyaknya sensor, peneliti menjelaskan, diperlukan agar menimbulkan persepsi yang tepat dan akurat mengenai kondisi lingkungan bulan.
Pada tahun 2009, pimpinan proyek, Daniel Kuhn sempat mengerjakan proyek robot serupa yang disebut Little Ape yang secara sederhana mampu berjalan dengan kaki empat. Namun, Kuhn meninggalkannya sementara untuk fokus pada iStruct Demonstrator.
Bagaimana cara robot ini bekerja? Berikut cuplikan videonya:
0 komentar
Write Down Your Responses