10 Teknologi yang Bisa Mengubah Dunia (II)

Bagaimana wajah teknologi yang akan membantu manusia di masa depan?

ddd
is
Google Maps, salah satu aplikasi pemetaan terpopuler


Perlahan tapi pasti, perkembangan teknologi dapat mengubah dunia, apapun jenisnya, bisa membantu manusia menghadapi persoalan di masa mendatang.

Teknologi baru yang dapat menggantikan bahan bakar fosil, mengubah rumah menjadi pembangkit tenaga listrik, teknologi yang bisa menyelamatkan ribuan nyawa sampai kemungkinan menciptakan bentuk kehidupan baru.

Bukan hanya sekedar inovasi, peneliti ke depan diharapkan menelurkan ide-ide brilian yang lebih ambisius.

Jika sebelumnya Marcus Fairs, pemimpin redaksi majalah desain yang cukup berpengaruh, Dezeen, menggambarkanbeberapa wajah teknologi di masa depan, kini ada beberapa jenis teknologi yang bisa mengubah dunia secara menyeluruh.

Dilansir Techradar, Senin 24 Juni 2013, berikut jenis teknologi yang diprediksi akan mengubah dunia di masa mendatang: [Lanjutan dari 10 Teknologi yang Bisa Mengubah Dunia (I) ]
6. Sensor Cerdas dan Mungil

Perusahaan riset ON World memperhitungkan, pada tahun 2017 nanti, perusahaan akan mengapalkan 515 juta sensor untuk berbagai perangkat di antaranya perangkat yang dapat dipakai (wearable), perangkat implan, kesehatan, fitnes sampai perangkat khusus untuk di puncak gunung.

Sensor pada perangkat itu kemungkinan hadir dengan jaringan kecil. Bahkan, diprediksi sensor perangkat itu dapat digunakan untuk mengatur pekerjaan rumah, misalnya memarkir mobil.

7. Aplikasi Pemetaan yang Canggih

Navigasi pemetaan dapat berkembang menjadi pengawasan bagi setiap orang. Sistem pengawasan itu sudah terkuak pada program rahasia Badan Keamanan AS (NSA), PRISM.

Jadi, sangat mungkin ke depannya pemetaan akan menjadi mata-mata. Salah satu teknologinya bernama RIOT, yang mengelola situs publik seperti jejaring sosial, yang merangkai gambaran rinci dan prediksi apa yang dilakukan seseorang pada masa depan.

Teknologi lainnya, PREDPOL. Inovasi ini menggunakan algoritma dan data pemetaan untuk memprediksi kapan dan di mana kejahatan mungkin akan terjadi. Sangat canggih.

8. Panel Surya

Teknologi alternatif ini sering menghadapi kendala. Panel surya butuh media besar, kuat, tergolong mahal, dan isu efisiensi. National Geographic mengatakan, panel itu hanya mengumpulkan 10 sampai 20 persen sinar matahari.

Tapi, jangan khawatir, di masa depan, teknologi nano akan membuat panel lebih reflektif, lebih murah, dan lebih efisien. Inovasi lain, panel disertakan dengan antena kecil yang langsung akan mengubahnya menjadi tenaga listrik dan dapat menyimpan energi.

Lapisan terluar teknologi nano mengubah seluruh lapisan panel menjadi pengumpul energi surya.

9. Biohacking

Rekayasa makhluk yang bisa bersinar di gelap gelita atau populer disebut glow in the dark, dikhawatirkan beberapa ahli.

Jurnal Nature menyebutkan, ilmuwan khawatir penyebaran tanaman glow in the dark, bisa menjadi preseden buruk, terlebih jika tanpa pengawasan dan membuat persepsi negatif tentang uji coba baru yang melibatkan rekayasa organisme genetik (biologi sintetik).

Dengan inovasi ini, para pendukung biohacking dapat merekayasa seluruh bentuk kehidupan baru, baik bagus ataupun buruk. Sehingga, jaringan organisasi lingkungan internasional, Friends of the Earth, telah menyerukan moratorium global peluncuran organisme sintetis sampai munculnya peraturan yang tepat dan mekanisme keselamatan.

10. Pemindai Genetik
Perkembangan teknologi di masa depan memungkinkan manusia untuk menganalisis secara penuh genetik seseorang. Misalnya, aplikasi MyGenome yang didapatkan pada iPad.

Kendati saat ini biaya aplikasi itu tergolong tinggi, tapi nantinya biaya pengurutan DNA akan menurun. Diperkirakan biaya per orang turun dari US$2,7 miliar, setara Rp26,7 triliun, menjadi US$5000 setara Rp49,5 juta dalam kurun waktu 10 tahun.

Dengan munculnya aplikasi genetik itu, seseorang dapat menjaga diri dari sesuatu yang beresiko terhadap kesehatan, misalnya kerentanan terhadap kanker. (eh)

,

1 komentar

Write Down Your Responses