Macam macam rudal balistik antar benua dengan jangkauan terjauh


Rudal Balistik Antar Benua atau Intercontinental Ballistic Missiles (ICBM) merupakan rudal yang didesain untuk membawa hulu ledak nuklir. Di dunia ini hanya beberapa negara yang memiliki teknologi untuk membuat dan meluncurkan senjata mematikan tersebut. Artileri mengurutkan Rudal Balistik Antar Benua berdasarkan jangkauan, berikut :

1. RSM-56 Bulava (Russia ~ 10.000km)

Rudal Bulava atau RSM-56 (kode nama NATO : SS-NX-32) adalah ICBM yang diluncurkan dari kapal selam Angkatan Laut Rusia. Rudal ini memiliki jangkauan 10.000 km, dan saat ini dilengkapkan pada kapal selam nuklir kelas Borey.


Rudal Bulava mulai dilengkapkan pada kapal selam Yuri Dolgoruky (kapal selam pertama kelas Borey) pada Januari 2013 lalu. Bulava mampu membawa enam hingga sepuluh hulu ledak nuklir yang masing-masing berkekuatan 100-150 kiloton. Sebagai perbandingan, bom "Fat Man" yang dijatuhkan Amerika Serikat di Hiroshima berkekuatan 22 kiloton.

Bulava menggunakan bahan bakar padat untuk dua tahap pertama penerbangannya dan kemudian bahan bakar cair untuk tahap ketiga. Rudal ini didesain untuk mampu bertahan dari ledakan nuklir dikisaran 500 meter.
Panjang : 11,5 m (tanpa hulu ledak)
Diameter : 2 m
Berat : 36.800 kg
Jangkauan : 10.000 km

2. UR-100 N (Russia ~ 10.000km)

Rudal UR-100N (kode nama NATO : SS-19 Stiletto) merupakan ICBM generasi keempat yang saat ini digunakan oleh Pasukan Roket Strategis Rusia. Kisaran mencoloknya yang 10.000 km menjadikannya sebagai salah satu rudal ICBM terjauh di dunia.


UR-100N masuk ke dalam layanan pada tahun 1975 dan diperkirakan akan tetap dioperasikan hingga tahun 2030. Rudal ini membawa hingga enam hulu ledak Multiple Independent Re-entry Vehicles (MIRV) dengan kekuatan masing-masing 550 kiloton. UR-100N dilengkapi dengan sistem bimbingan inersia untuk keakuratan dalam menyerang target. Rudal dua tahap dan berbahan bakar cair ini diluncurkan dari silo (bangunan bawah tanah untuk meluncurkan rudal). 
Panjang : 27 m
Diameter : 2,5 m
Berat : 105.000 kg
Jangkauan : 10.000 km

3. M-51 (France ~ 10.000km)

Rudal M51 adalah ICBM yang diluncurkan dari kapal selam. Rudal yang diproduksi oleh EADS Astrium Space Transportation untuk Angkatan Laut Perancis ini dirancang untuk menggantikan rudal M45. M51 pertama kali digunakan pada tahun 2010


Rudal M51 dilengkapkan pada kapal selam kelas Triomphant Angkatan Laut Perancis. Jangkauan operasionalnya sekitar 8.000-10.000 km. Upgrade untuk hulu ledak nuklirnya kemungkinan baru bisa digunakan pada 2015. Berat M51 adalah 50 ton dan dapat membawa hulu ledak yang masing-masing berkekuatan 100 -150 kiloton.
Panjang : 12 m
Diameter : 2,3 m
Berat : 52.000 kg
Jangkauan : 10.000 km

4. Minuteman III (USA ~ 10.000km)

Rudal Minuteman-III (LGM-30G) memiliki jangkauan 10.000 km dan merupakan ICBM berbasis peluncuran darat dan hanya dioperasikan dari gudang senjata militer AS. Minuteman diproduksi oleh Boeing untuk Air Force Combat Command Amerika Serikat.

Rudal Minuteman I diluncurkan pada Februari 1961, sedang Minuteman varian II dan III masing-masing diluncurkan pada tahun 1964 dan 1968. Minuteman III mulai digunakan di Pangkalan Angkatan Udara Minot pada Juni 1970. Minuteman II adalah rudal pertama dalam sejarah yang mampu membawa beberapa hulu ledak



Rudal ini memiliki bobot sekitar 34.473 kg dan didukung oleh motor roket tiga tahap berbahan bakar padat yang membuatnya bisa terbang dengan kecepatan 24.140 km/jam.
Panjang : 18,2 m
Diameter : 1,7 m
Berat : 34.473 kg
Jangkauan : 10.000 km

5. RT-2UTTKh Topol-M (Rusia ~ 11.000 km)

Rudal RT-2UTTKh Topol-M memiliki jangkauan sekitar 11.000 km. Topol-M merupakan versi pengembangan lebih lanjut dari rudal Topol. Rudal ini diluncurkan dari silo dan peluncur bergerak (mobile) dan membawa hulu ledak tunggal 550 kiloton.


Topol-M dikembangkan oleh Moscow Institute of Thermal Technology (MITT) dan dirakit di Votkinsk Machine Building Plant. Ini merupakan ICBM pertama yang dikembangkan setelah bubarnya Uni Soviet. Rudal ini didesain untuk bisa bertahan dari radiasi, electromagnetic pulse dan ledakan nuklir di kisaran lebih dari 500 meter dan juga bisa bertahan dari tembakan laser energi tinggi.

Motor roket tiga tahapnya menggunakan propelan padat yang mendorong rudal mencapai kecepatan maksimum 7.320 meter/detik.
Panjang : 22,7 m
Diameter : 1,9 m
Berat : 47.200 kg
Jangkauan : 11.000 km

6. Dogfeng 31A (China ~ 11.200 km)

Rudal Dongfeng 31A atau DF-31A (kode nama NATO : CSS-9 Mod-2) adalah rudal balistik antar benua China dengan kisaran 11.200 km. ICBM ini dapat membawa hulu ledak nukir termal tunggal 1.000 kiloton.


Rudal ini merupakan upgrade (jangkauan) dari rudal DF-31. Korps Artileri PLA memperkenalkan rudal DF-31A sejak tahun 2006. Rudal Julang-2 (JL-2) yang diluncurkan dari kapal selam juga merupakan pengembangan lebih lanjut dari rudal darat DF-31.

Rudal Dongfeng 31A dapat diluncurkan dari silo atau diangkut dengan kendaraan transporter-erector-launcher (TEL). Rudal tiga tahap ini didorong oleh motor roket propelan padat.
Panjang : 13 m (DF-31)
Diameter : 2,25 m (DF-31)
Berat : 42.000 kg (DF-31)
Jangkauan : 11.200 km (DF-31A)

7. UGM 133 Trident II (USA ~ 11.300km)

UGM-133 Trident II atau Trident D5 adalah rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam yang memiliki jangkauan sekelas ICBM. Rudal ini dilengkapkan pada kapal selam kelas Ohio Angkatan Laut AS dan kapal selam kelas Vanguard Angkatan Laut Inggris. Versi Trident terbaru yaitu Trident II D5 Life Extension (LE) kemungkinan akan terus operasional dari kapal selam kelas Ohio hingga tahun 2024.


Rudal UGM-133 pertama kali diluncurkan dari Cape Canaveral pada Januari 1987 dan baru pada akhir tahun 1990 melengkapi Angkatan Laut AS. Rudal ini dapat membawa delapan hulu ledak nuklir W88 atau W76. Daya dorong dihasilkan oleh tiga motor roket propelan padat yang membuatnya mampu terbang sejauh 11.300 km.
Panjang : 13 m
Diameter : 2,11 m
Berat : 59.000 kg
Jangkauan : 11.300 km

, ,

0 komentar

Write Down Your Responses