Enam Misi Luar Angkasa Lain yang Fenomenal

Permukaan Komet Comet 67P/CG dari kapal Rosetta (CNN Indonesia/REUTERS/ESA/Rosetta/Philae)
Badan Antariksa Eropa (ESA) sukses mendaratkan kapal satelit buatan manusia di komet 67P/Churyumov-Gerasimenko, Rabu (12/11) tengah malam. Itu menjadi peristiwa bersejarah, meski para ilmuwan ESA masih mengkhawatirkan posisi Philae di komet itu.

Pengait, yang mestinya menjadi jangkar yang mengamankan posisi kapal di komet yang sangat rendah gaya gravitasinya itu, gagal terpasang.

Tapi terlepas dari persoalan itu, selain Philae dan kapal induknya, Rosetta, sebetulnya masih ada setidaknya enam misi lain ke ruang angkasa yang fenomenal, dengan tugasnya masing-masing.

Berikut ini daftarnya, seperti dikumpulkan oleh CNN: 


New Horizon (Dok. Wikipedia)
New Horizon, Bakal Jadi Tamu Pertama Pluto
Belum pernah ada kapal ruang angkasa yang sampai ke Pluto, benda ruang angkasa yang terbilang paling jauh dari matahari dalam sistem Tata Surya. Tapi  sebentar lagi fakta itu berubah.

Saat ini sudah ada sebuah kapal yang sedang menuju ke sana. New Horizon namanya.

New Horizon diluncurkan pada 19 Januari 2006, dua tahun setelah peluncuran Rosetta dan Philaem, dari Cape Canaveral.

Dengan kecepatan 16,26 kilometer per detik, New Horizon adalah objek buatan manusia tercepat yang meluncur keluar dari Bumi.

Dijadwalkan kapal ini tiba di Pluto pada Juli 2015. Sebuah foto yang dilansir CNN menunjukkan New Horizon saat sedang melintasi Planet Jupiter.

Pluto sendiri sempat dikenal sebagai satu dari sembilan planet dalam sistem Tata Surya. Belakangan, setelah melalui banyak penelitian, status Pluto sebagai planet dipertanyakan. Akhirnya, kini Pluto lebih dikenal sebagai bagian dari apa yang dikenal dengan istilah planet mini atau dalam istilah lain: plutoid. 

Dawn (Dok. Wikipedia)
Dawn, Utusan Bumi ke Planet Mini
Dawn didesain untuk mengorbit ke protoplanet Vesta dan planet mini Ceres. Keduanya adalah benda ruang angkasa paling masif di sabuk asteroid utama di antara Mars dan Jupiter.

Misi Dawn adalah mengumpulkan data mengenai bagaimana sistem Tata Surya terbentuk dan berevolusi, persis seperti yang diusahakan oleh Philae di komet.

Dawn diluncurkan oleh Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pada 27 September 2007.  Saat ini kapal itu dalam perjalanan ke Ceres dan diperkirakan tiba pada April 2015.

Dawn sendiri memasuki orbit Vesta pada Juli 2011 dan melakukan survei di sana selama 14 bulan. Apabila misinya selesai, Dawn menjadi kapal ruang angkasa pertama yang mengunjungi Ceres dan mengorbit dua benda ruang angkasa. 

Curiosity (Dok. Wikipedia)
Curiosity, Penyelidik Kehidupan Mars
Kapal robotika penjelajah Curiosty Mars diluncurkan dari Cape Canaveral pada 26 November 2011 dengan menumpang kapal MSL. Ia mendarat di Aeolis Paus di Kawah Gale pada 6 Agustus 2012.

Lokasi pendaratan, yang disebut Bradbury Landing Site, bergeser 2,4 kilometer dari target semula. Kapal ini tiba di Mars setelah menempuh perjalanan sejauh 563 juta kilometer.

Curiosity melakukan pengumpulan sampel-sampel yang diperlukan untuk penelitian lebih lanjut mengenai si Planet Merah.

Dalam foto yang dilansir CNN, Curiosity sedang membor sebuah batu yang dijuluki “Bonanza king” untuk mengetahui apakah titik itu ideal untuk melakukan pengeboran lebih dalam dan mengambil sampel.

Curiosity adalah kapal penjelajah paling canggih yang pernah dibangun manusia. Tugasnya adalah mencari tahu apakah Mars bisa ditinggali oleh manusia di masa depan, dengan meneliti iklim, geologi, kemungkinan ada lingkungan yang bisa dihidupi mikroba, dan menyelidiki ketersediaan air.

Pada 24 Juni 2014,  Curiosity menyelesaikan masa tugas satu tahun Mars (687 hari di Bumi)  dan mendapati bahwa kondisi lingkungan di Mars cocok bagi mikroba. 


Cassini (Dok.Wikipedia)
Cassini, Penemu Perairan di Saturnus
Kapal ruang angkasa ini diluncurkan pada 1997, tujuh tahun sebelum peluncuran Rosetta. Ia mengorbit di Saturnus dan bulan-bulannya. Cassini telah menghasilkan pemahaman baru mengenai salah satu sudut di sistem Tata Surya itu. Ia juga memotret banyak objek menakjubkan dari sana.

Cassini tiba di Saturnus pada 2004. Ia adalah kapal pertama yang masuk ke orbit Saturnus, dari empat kapal yang pernah mengemban misi ke planet itu.

Hampir satu dekade setelah mengorbit, pada April 2014 NASA melaporkan bahwa ada temuan perairan bawah tanah di Enceladus, salah satu bulannya Saturnus. Dengan adanya temuan itu, ilmuwan menyatakan bahwa Enceladus adalah salah satu tempat di sistem Tata Surya yang bisa menopang kehidupan mikroba.

Kepler (Dok.Wikipedia)
Kepler, Si Pencari Planet Baru
Stasiun pengamatan ruang angkasa Kepler adalah misi pertama dari Badan Antarika Amerika Serikat (NASA) yang mampu menemukan planet seukuran bumi di dalam atau dekat dengan zona bintang-bintang yang bisa dihuni.

Kepler diluncurkan pada 2009. Ia mampu mendeteksi planet-planet dan objek ruang angkasa yang bisa disebut planet, dalam berbagai ukuran dan jarak orbital. Dengannya manusia bisa menemukan planet-planet baru. 


Neowise (Dok. Wikipedia)
Neowise, Si Penjaga Bumi
Kapal ruang angkasa ini dilahirkan untuk menghasilkan rasa aman di bumi. Misinya adalah memakai teleskop besar untuk memburu asteroid dan komet, termasuk objek ruang angkasa lain, yang berpotensi mengancam Bumi.

Selama jangka waktu tiga tahun pelaksanaan misinya, dari Desember 2013 sampai 2016, Neowise mengidentifikasi dan mengkarakteristik objek dekat Bumi, serta mengumpulkan data dari ukuran dan tanda-tanda lainnya. 

source: cnnindonesia


, , ,

0 komentar

Write Down Your Responses