Tentara Nasional Indonesia kedatangan lima drone udara (pesawat tanpa awak). Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan bahwa kedatangan drone tersebut akan menambah alat utama sistem persenjataan TNI dalam memperkuat pertahanan negara.
"Ada 5 drone baru datang. Kita impor dari luar," katanya, Jumat 14 November 2014.
Namun Moeldoko enggan menjelaskan dari mana asal lima drone baru yang diimpor tersebut berikut spesifikasinya. Ia hanya memastikan bahwa drone baru TNI itu bukanlah buatan PT DI atau BPPT yang saat ini tengah mengembangkan drone. Jadi 5 drone baru yang diimpor itu untuk pengembangan.
"Ada 5 drone baru datang. Kita impor dari luar," katanya, Jumat 14 November 2014.
Namun Moeldoko enggan menjelaskan dari mana asal lima drone baru yang diimpor tersebut berikut spesifikasinya. Ia hanya memastikan bahwa drone baru TNI itu bukanlah buatan PT DI atau BPPT yang saat ini tengah mengembangkan drone. Jadi 5 drone baru yang diimpor itu untuk pengembangan.
"Sebetulnya kita juga sudah punya drone. Sekarang sedang belajar untuk pengendalian itu," ujarnya.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal TNI Fuad Basya, menambahkan drone yang baru didatangkan dari luar itu kini masih dalam tahap uji coba. Karena nantinya akan digunakan untuk memperkuat kekuatan TNI menjaga wilayah perbatasan RI.
"Drone dari luar itu baru uji coba. Semua alutsista untuk mengamankan wilayah NKRI baik itu laut, udara maupun darat," kata Fuad kepada VIVAnews.
Fuad juga belum tahu, dimana lima drone yang baru itu akan ditempatkan untuk menjaga wilayah perbatasan. Ia juga enggan menjelaskan dari pabrikan mana pesawat tanpa awak itu.
"Itu nanti Kementerian Pertahanan yang akan menjelaskan," katanya.
Sumber: Viva.co.id
Gambar: Drone Searcher Mark II (Israel) / Sam Panthaky/AFP.
December 22, 2014 at 7:38 PM
dari israel tuh drone nya asal tau ajah..